ANALISIS PROSES PENINGKATAN 5S DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS: CV. SOGAN BATIK REJODANI)
Abstract
Salah satu tanda perkembangan industri yang semakin bersaing yaitu banyak berdirinya
usaha kecil menengah (UKM) dimana UKM mengalami perkembangan yang bagus.
Salah satu UKM di Indonesia yaitu CV Sogan Batik Rejodani merupakan UKM produksi
batik dimana sedang menjalankan budaya 5S. 5S telah berjalan dalam jangka waktu yang
singkat selama 2 bulan namun belum mencapai maksimal sesuai target perusahaan
dikarenakan 5S belum dijadikan sebagai budaya kerja oleh karyawan. Perlunya
peningkatan 5S pada CV. Sogan Batik Rejodani untuk menjadikan 5S sebagai budaya
kerja dengan mengetahui proses peningkatan 5S melalui Analytical Hierarchy Process
(AHP). AHP digunakan untuk mengetahui urutan dalam melakukan perbaikan dari
aktivitas 5S sebelumnya dengan analisa dari akar permasalahan skor terkecil di setiap
ruangan. Diketahui bahwa 5 area proses produksi memiliki proses perbaikan yang
berbeda-beda dari hasil AHP seperti area pemotongan & pembatikan dan packaging yang
memprioritaskan visual management yang paling utama, area inventory dan prapotong
dimana mengenalkan 5S ke karyawan menjadi prioritas utama, area penjahitan yaitu
membuat jadwal controlling rutin, dan Quality Control dan Finishing menghasilkan
peringatan untuk selalu melaksanakan 5S ke karyawan. Untuk hasil peningkatan dimana
kelima area tersebut mengalami peningkatan aktivitas 5S sesuai target perusahaan dengan
memperoleh skor implementasi 5S diatas 70% dari skor tertinggi di setiap departemen
seperti area Pemotongan & Pembatikan dan Packaging memperoleh skor 88% dari skor
maksimal, 92% untuk area Inventory & Prapotong dan Penjahitan, dan 91% pada area
Quality Control dan Finishing. Peningkatan tersebut diperoleh berdasarkan implementasi
5S dari perbaikan yang disarankan dengan metode AHP serta audit 5S selama 12 periode
dengan form audit 5S. Proses tersebut dapat memberikan umpan balik dari karyawan
yang berdampak pada lingkungan yang berkualitas dari penyebaran kuesioner. Dari hasil
penyebaran kuesioner diperoleh nilai rata-rata 4 atau karyawan setuju dengan adanya
peningkatan implementasi 5S untuk menjadikan 5S sebagai budaya kerja.
Collections
- Industrial Engineering [2220]