Show simple item record

dc.contributor.advisorDr.Ir. Dwi Handayani, S.T., M.Sc.,IPM
dc.contributor.advisorDr.Ir. Dwi Handayani, S.T., M.Sc.,IPM
dc.contributor.authorRakesh RianZeva, 15 522 126
dc.date.accessioned2020-01-23T07:18:47Z
dc.date.available2020-01-23T07:18:47Z
dc.date.issued2019-10-05
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17390
dc.description.abstractPT. Alis Jaya Ciptatama merupakan salah satu perusahaan mebel dengan bahan dasar kayu mahoni yang berlokasi di Klepu ceper klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Terdapat 5 proses produksi yaitu sawmill, Mill 1 & 2, Assembly & Fitting. Sanding dan Finishing & Packing. Pada setiap proses produksi penerapan K3 masih sangat kurang, hal ini dapat dilihat dari sejarah kecelakaan yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi-potensi yang dapat menyebabkan risiko bahaya pada lantai produksi, mencari dan memberikan penilaian nilai risiko yang didapat dari hasil identifikasi bahaya dan memberikan solusi beserta rekomendasi perbaikan terhadap potensi risiko bahaya yang didapat. Dalam penilitian ini menggunakan metode HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment) dan HAZOP (Hazard and Operability Analyis). HIRA merupakan salah satu metode atau teknik untuk mengidentifikasikan kondisi atau kejadian yang memiliki potensi risiko bahaya dengan melihat karakteristik dari bahaya yang mungkin terjadi dan mengevaluasi risiko yang terjadi melalui penilaian risiko dengan menggunakan matriks penilaian risiko, sedangkan untuk HAZOP merupakan metode untuk mengidentifikasi dan menganalisa bahaya pada sebuah plant berdasarkan penyimpangan dari keadaan normal sebuah proses produksi. Hasil dari penelitian ini terdapat 43 temuan risiko pada semua proses produksi. Dengan nilai risiko dari yang tertinggi yaitu mill 1&2 dengan total temuan risiko 14 (145) level risiko ekstrim, Assembly & fitting dengan total temuan risiko 7 (78) level risiko tinggi, Sawmill dengan total temuan risiko 8 (77) level risiko tinggi, Sanding dengan total temuan risiko 7 (65) level risiko sedang-tinggi, dan Finishing & Packing dengan total temuan risiko 7 (59) level risiko sedang-tinggi. Solusi yang diberikan pada peralatan kelistrikan yaitu mengganti alat kelistrikan yang sudah tidak layak digunakan dam memberi visual display kegunaan alat, pengadaan APAR dan melengkapi kotak P3K. Potensi risiko terkait APD yaitu dengan membuat SOP dan tata tertib yang tegas untuk pekerja. untuk sikap pekerja yaitu dengan memberikan pelatihan mengenai kelamatan dan kesehatan kerja, penekan pada pekerja tentang pentingnya APD diri pada saat bekerja, serta pemberian rambu-rambu mengenai kewajiban menggunakan APD pada saat dilantai produksi dengan mencetak dan ditempel pada tempat yang mudah dilihat dan dibaca.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKesehatan dan Keselamatan Kerjaen_US
dc.subjectHIRAen_US
dc.subjectHAZOPen_US
dc.titleANALISIS MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA GUNA MEMINIMALISIR POTENSI HAZARD PADA LANTAI PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT (HIRA) DAN HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) (STUDI KASUS: PT. ALIS JAYA CIPTATAMA)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record