dc.contributor.advisor | Agus Mansur, ST.,M.Eng.Sc. | |
dc.contributor.advisor | Ir.Hudaya.MM. | |
dc.contributor.author | Denny Aryanto, 15 522 042 | |
dc.date.accessioned | 2020-01-23T03:57:15Z | |
dc.date.available | 2020-01-23T03:57:15Z | |
dc.date.issued | 2019-09-09 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/17343 | |
dc.description.abstract | Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah pertumbuhan Usaha Kecil Menengah. Pada saat ini Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia mempunyai tingkat pertumbuhan yang masih cukup rendah. Berdasarkan data BPS tahun 2017 pertumbuhan UKM di Indonesia hanya naik sebesar 2.06% dari tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya UKM yang gagal bertahan dari persaingan bisnis yang disebabkan kurangnya manajemen bisnis dan produksinya. Untuk meningkatkan manajemen bisnis dan produksi suatu UKM diperlukan peningkatan kinerja UKM. CV Sogan Batik Rejodani adalah salah satu UKM yang memproduksi baju batik di kota D.I.Yogyakarta yang sedang mengalami hambatan dalam meningkatkan dan mengembangkan bisnisnya karena kurangnya pengetahun mengenai manajemen bisnis dan produksi. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun strategi peningkatan kinerja perusahaan dengan menggunakan integrasi metode Balanced Scorecard dan Kaizen. Metode Balanced Scorecard digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dan saling berpengaruh antar tiap perspektif, menyusun strategy map dan mengukur kinerja UKM, sedangkan Kaizen digunakan untuk menentukan alternatif improvement yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja UKM. Terdapat 4 perspektif Balanced Scorecard yang masing-masing perspektifnya terdapat setiap sasaran strategis yang menunjukkan nilai/indikator kinerja. perspektif utama yang di pilih sebagai target peningkatan kinerja adalah perspektif keuangan. Perspektif keuangan mempunyai sasaran strategis berupa tingkat omset dengan nilai 92% ketercapaian target omset, perspektif pelanggan dengan sasaran strategis tingkat penjualan dengan nilai 85% ketercapaian target penjualan, dan tingat komplain dengan nilai 1.6%. Perspektif proses bisnis internal dengan sasaran strategis tingkat reject dengan nilai 2.07, lead time produksi dengan nilai 16 hari, dan tingkat intensi pembelian dengan nilai 644 kali. Hasil dari penggunaan metode Kaizen didapatkan 12 alternatif improvement yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerga CV Sogan Batik Rejodani, dan alternatif improvement dengan prioritas tertinggi adalah dengan melakukan pengimplementasian SOP (Standard Operating Procedure) dan IK (Instruksi Kerja) dengan probailitas peingkatan kinerja omset sebesar 1.892%. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | UKM | en_US |
dc.subject | Kinerja | en_US |
dc.subject | Balanced Scorecard | en_US |
dc.subject | Kaizen | en_US |
dc.title | ANALISIS KINERJA BISNIS MANUFACTURE DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI BALANCED SCORECARD DAN KAIZEN (Studi Kasus Usaha Kecil Menengah CV Sogan Batik Rejodani) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |