| dc.description.abstract | Bioetanol merupakan zat yang bersifat mudah menguap, mudah terbakar, dan tak berwarna. Dalam kimia, bioetanol adalah pelarut yang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya. Pabrik pembuatan etanol dari ampas tapioka ini direncanakan beroperasi dengan kapasitas 20.000 ton/tahun. Bioetanol dibuat dengan menggunakan metode hidrolisis dan fermentasi dengan bantuan enzim alfa amilase, enzim gluoamilase dan mikroorganisme Saccharomyces Cerevisiae. Reaksi beroperasi pada suhu 30°C dan tekanan 1 atm dengan konversi 78%. 1 kg etanol diperoleh dari 4 kg amilum dan membutuhkan 18 kg/jam air utilitas. Pabrik pembuatan etanol ini direncanakan berlokasi di Tulangbawang, Lampung. Dari hasil analisa terhadap aspek ekonomi yang telah dilakukan pada pabrik ini didapatkan hasil keuntungan sebelum pajak)sebesar Rp. 98.509.769.425 keuntungan setelah pajak sebesar Rp. 73.882.327.069. Return on Investment sebelum pajak sebesar 23,45%, Return on Investment setelah pajak sebesar 17,59 %, Pay Out Time sebelum pajak selama 2,99 tahun, Pay Out Time setelah pajak selama 3,62 tahun, Break Even Point sebesar 45,33%, Shut Down Point sebesar 21,99%, dan Discounted Cash Flow Rate of Return sebesar 14,52%. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut, pra rancangan pabrik bioetanol dari ampas tapioka dengan kapasitas 20.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan. | en_US |
