Show simple item record

dc.contributor.advisorDra. Kamariah, M.S.,
dc.contributor.advisorDr. Diana, S.T., M.Sc.,
dc.contributor.authorSiska Widiawati S., 15521005
dc.contributor.authorSyafira Rachmatyah U., 15521007
dc.date.accessioned2020-01-22T01:41:18Z
dc.date.available2020-01-22T01:41:18Z
dc.date.issued2019-11-12
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17268
dc.description.abstractKarbon disulfida digunakan sebagai bahan baku untuk industri rayon, karet, selofan, alat bantu pengapungan, fungisida dan pestisida, dihasilkan dari reaksi antara Charcoal dan sulfur pada 900 ℃ dan 1 atm. Reaksi terjadi dalam 1 jam untuk mencapai 80% konversi karbon disulfida dengan kemurnian 99%. Pabrik tersebut dirancang untuk menghasilkan karbon disulfida dengan kapasitas 25.000 ton/tahun dan 330 hari/tahun dengan waktu operasi. Bahan baku yang digunakan adalah 581,9346 kg/jam Charcoal dan 2659,9925 kg/jam sulfur, dengan perbandingan 1 : 2,3 dimana sulfur berlebih 15%. Utilitas adalah 18.673,11 kg/jam pasokan air, 184,0615 kW pasokan listrik, dan 39,48 kg/jam bahan bakar fuel oil. Berdasarkan pertimbangan seperti ketersediaan bahan baku, fasilitas transportasi, tenaga kerja, dan kondisi lingkungan yang stabil. Pabrik dengan luas yang dibutuhkan 46,094 m2 akan didirikan di Surabaya, Jawa Timur. Pabrik ini akan direncanakan untuk berjalan di manajemen perseroan terbatas (PT) dengan 150 karyawan yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama. Sistem shift dan non shift juga akan diperkenalkan dalam sistem kerja. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik ini menggunakan modal tetap sebesar Rp 438.322.839.872 dan modal kerja sebesar Rp 65.808.810.320. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp 193.853.278.424,88 /tahun, setelah dipotong pajak 50% keuntungan mencapai Rp 96.926.639.212,44/tahun. Percent Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 44,23%, dan setelah pajak sebesar 22,11%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,84 tahun, dan setelah pajak selama 3,11 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 35,04%, Shut Down Point (SDP) sebesar 15,94%, dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) terhitung sebesar 31,83%. Dari data analisa kelayakan di atas, disimpulkan bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak dipertimbangkan untuk didirikan di Indonesia.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKarbon Disulfidaen_US
dc.subjectFurnaceen_US
dc.subjectUtilitasen_US
dc.subjectEkonomien_US
dc.titlePRA RANCANGAN PABRIK KARBON DISULFIDA DARI CHARCOAL DAN SULFUR DENGAN KAPASITAS 25.000 TON/TAHUNen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record