STUDI POTENSI PRODUKSI BERSIH DALAM PRODUKSI SPIRITUS STUDI KASUS DI PT MADUBARU MADUKISMO, BANTUL, YOGYAKARTA
Abstract
Sebagai salah satu industri produksi spiritus dengan tahapan produksi yang kompleks di
dalamnya, PT Madubaru khususnya pada Pabrik Spiritus (PS) Madukismo menghasilkan
berbagai jenis limbah dengan volume yang cukup besar setiap harinya, salah satunya
adalah vinasse. Namun pada saat ini di PS Madukismo limbah vinasse yang jumlahnya
sangat banyak belum memiliki solusi yang baik dalam pengolahannya, hal tersebut akan
berdampak buruk terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar mengingat limbah
vinasse memiliki bau yang kurang sedap dan khas. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis apakah PS Madukismo memiliki potensi untuk diterapkan produksi bersih
dalam produksinya, sehingga limbah-limbah yang dikeluarkan dapat diminimalisasi,
bahkan diharapkan memiliki niali ekonomis. Metode penelitian ini dimulai dengan studi
literatur yang dilanjutkan dengan survey langsung ke lokasi guna mendapatkan datadata
yang dibutuhkan seperti bahan baku dan penunjang produksi, utilitas, proses
produksi spiritus secara detail, jenis dan karakteristik limbah yang dikeluarkan, serta
bagaimana pengolahan limbah di PS Madukismo secara langsung. Setelah itu dilakukan
analisis kembali berdasarkan konsep produksi bersih melalui konsep 5R (re-think,
reduce, reuse, recycle, dan recovery). Melalui konsep ini dilakukan analisis berdasarkan
jurnal penelitian yang telah ada sebelumnya mengenai teknologi-teknolgi yang berkaitan
tentang pengelolaan limbah. Dari penelitian itu dapat diketahui berapa banyak potensi
limbah PS Madukismo yang dapat dikelola melalui konsep produksi bersih (5R). Total
timbulan limbah vinasse di PS Madukismo sebanyak 258,72m3/hari. Potensi produksi
bersih berdasarkan konsep 5R yang dapat diterapkan adalah teknologi pemanfaatan
vinasse menjadi pupuk organic cair (POC) sebesar 100% atau 258,72m3, vinasse sebagai
pengencer fermentasi sebesar 100% atau 258,72m3 dengan nilai reduksi air sebesar
78,35% dari total 330,2m3 kebutuhan air fermentasi, biogas sebesar 1663,26 kg/hari
yang dapat pula menjadi potensi reduksi bahan bakar boiler sebesar 11,09% dengan
kebutuhan awal 15000 kg/hari.
Collections
- Environmental Engineering [1281]