| dc.description.abstract | Air limbah domestik pada umumnya berupa air buangan yang berasal dari toilet (blackwater) dan yang berasal dari kegiatan mandi, berwudhu, cuci baju dan dapur (greywater). Dalam kegiatan rumah tangga, limbah greywater paling banyak dihasilkan. Karakteristik greywater pada umumnya banyak mengandung unsur nitrogen, fosfat, dan potasium. Unsur-unsur tersebut merupakan nutrien bagi tumbuhan, sehingga jika greywater dialirkan begitu saja ke badan air maka akan menyebabkan eutrofikasi pada badan air tersebut. Desain perencanaan air limbah menggunakan filter dengan media berbutir dapat digunakan sebagai unit tambahan dalam pengolahan limbah greywater. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk Mengetahui Mengetahui perbedaan ketebalan dan jenis media filter terhadap efektifitas pengolahan dengan reaktor RSF. Metode yang digunakan dengan variasi ketebalan media 15 cm, 18 cm, dan 21 cm yang di uji dengan parameter kekeruhan. Setelah didaapatkan media yang terbaik lalu variasi media pasir, zeolit, dan karbon di gabung dan di uji dengan parameter TSS, kekeruhan, COD, dan BOD. Kemampuan pengolahan kualitas air pada RSF mix media paramter TSS dan Kekeruhan terbaik rata-rata terjadi pada menit ke-5 sampai ke-15. Didapatkan nilai konsentasi TSS pada menit ke-15 sebesar 48,32 mg/L. Nilai kekeruhan terbaik terjadi pada menit ke-5 sebesar 9,39 NTU. Untuk COD dan BOD terbaik pada menit ke-15, didapatkan nilai COD pada menit ke-15 sebesar 230 mg/L. Didapatkan nilai BOD pada menit ke-15 sebesar 122,96 mg/L.. Dapat disimpulkan bahwa ketebalan variasi media 15 cm, 18 cm dan 21 cm memiliki perbedaan yang tidak signifikan untuk parameter kekeruhan. Perbedaan antara media gabungan dengan media pasir dan zeolit terjadi perbedaan yang signifikan. Rapid sand filter tidak optimal untuk menurunkan konsentrasi COD dan BOD greywater. | en_US |
