dc.description.abstract | Perkembangan dan pertumbuhan bangunan di Indonesia pada umumnya dan di
Yogyakarta pada khususnya sangat pesat sekali. Hal ini diakibatkan oleh pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat dan perluasan kawasan kota sebagai basis bisnis pada
suatu daerah. Pertumbuhan industri dan pasar yang semakin meningkat berakibat pada
semakin banyaknya permintaan akan wadah untuk kegiatan dan promosi.
Melihat pertumbuhan disektor bangunan, maka kegiatan tersebut tidak akan lepas
dari peran biro-biro desain terutama pada bidang arsitektur. Karena untuk memperoleh
suatu hasil yang maksimal dalam suatu bidang arsitektur diperlukan perencanaan dan
perancangan yang matang. Kegiatan desain bangunan, interior, lansekap dan furniture di
Yogyakarta sangat pesat sekali perkembangannya seiring dengan semakin majunya
perkembangan teknologi pada saat ini. Sedangkan produsen-produsen bahan bangunan juga
semakin banyak bertambah dengan semakin banyaknya permintaan dari konsumen.
Sementara itu pewadahan kegiatan desain, informasi dan pameran arsitektur di
Yogyakarta sangat terbatas sekali dan berkesan seadanya dengan memanfaatkan tempat-tempat
komersial yang bukan peruntukannya. Sehingga kegiatan desain, informasi dan
pameran arsitektur tidak bisa maksimal penyelenggaraannya dan kurang diketahui oleh
masyarakat sebagai konsumen. Untuk itu diperlukan suatu wadah yang representatif untuk
kegiatan desain, informasi dan pameran arsitektur yang bisa sebagai wadah untuk promosi,
penjualan, informasi, pengembangan dan rekreasi bagi masyarakat.
Kegiatan desain, informasi dan pameran arsitektur akan selau berkembang seiring
dengan perkembangan masyarakat, konsumen dan produsen sehingga diperlukan suatu
tempat untuk kegiatan tersebut yang dapat diubah-ubah fungsi, besaran dan tata ruangnya
tanpa mengubah bangunan secara keseluruhan bangunan. Sedangkan kegiatan pameran
merupakan kegiatan utama dalam bangunan karena sifat kegiatan, frekwensi dan volume
kegiatan yang terbanyak sehingga ruang pamer dalam bangunan mendominasi dan menjadi
prioritas utama.
Untuk itu perlu adanya fleksibilitas ruang pamer sehingga dapat digunakan untuk
kegiatan pendukung lain yang mengiringi pameran yaitu kegiatan informasi. Kegiatan
pameran sendiri mempunyai bentuk yang bermacam-macam mulai dari volume kegiatan, lay
out, jumlah peserta dan karakter barang yang dipamerkan berbeda-beda dalam tiap
pameran. Sehingga fleksibilitas ruang pamer sangat perlu sekali untuk mengatasi masalah
tersebut.
Fleksibilitas ruang pamer dapat dicapai melalui Pola kegiatan dalam ruang yaitu
macam aktifitas, pengelompokan kegiatan, kebutuhan ruang. kapasitas ruang, besaran ruang
dan pola pergerakan selain itu juga dicapai dengan Tata ruang dalam yang meliputi:
hubungan ruang, organisasi ruang, bentuk ruang, equipment ruang, kapasitas ruang dan
sirkulasi ruang dalam.
Alat-alat yang dipakai untuk mendukung fleksibilitas ruang berupa perangkat
teknologi yang dapat mempermudah perubahan-perubahan dalam bangunan secara otomatis
dan elektronis dan alat-alat tersebut yaitu : Perubahan bentuk ruang Konversabilitas, Pegas
untuk menaikkan dan menurunkan lantai serta langit-langit, rooling wall untuk mengulung
dan menurunkan dinding partisi semi permanen. Dengan demikian bangunan dapat dirubah
sesuai dengan kebutuhan kegiatan dan ruang pamer merupakan faktor penentu perancangan
bangunan. | en_US |