Sanggar Dansa di Yogyakarta (Dance Studio in Yogyakarta)
Abstract
Dansa di Indonesia dikenal sudah sejak beberapa puluh tahun yang lalu
awal perkembangan dansa di Indonesia hanya dikenal oleh kalangan tertentu
saja, misalnya para pejabat dan bangsawan yang sering menggunakan dansa
dalam pesta-pesta yang diadakan.
Dansa dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang pesat seiring
perkembanganya persepsi dan cara pandang orang mengenai dansa juga
mengalami pergeseran, selain sebagai pelengkap untuk acara - acara resmi
atau formal, saat ini banyak orang mempelajari dansa untuk olah raga dan
mendalaminya untuk menjadi seorang profesional dalam dansa sehingga dansa
dapat menjadi karir bagi seseorang.
Di Indonesia sendiri, khususnya di Yogyakarta peminat dansa semakin
berkembang pesat. Namun saat ini pada umumnya tujuan mempelajari dansa di
Yogyakarta masih sebatas untuk prestise dalam pergaulan dan sebagai salah
satu alternatif untuk olah raga, hal ini disebabkan oleh sarana dan prasarana
pendukung untuk mempelajari dansa secara profesional masih sangat minim
karena sanggar-sanggar yang ada masih menjadi satu dengan sanggar senam
tari tradisional dan ballet.
Mempelajari dansa memerlukan pelatihan, penguasaan teknik, dan dasar-dasar teori yang jelas, agar orang yang mempelajari benar-benar mengerti
dan menjiwai ketika melakukan gerakan-gerakan dalam dansa. Untuk itu
fasilitas pendidikan berupa sanggar dansa yang dikelola secara profesional saat
ini sangat dibutuhkan untuk memfasilitasi peminat-peminat dansa di Yogyakarta.
Sanggar Dansa di Yogyakarta merupakan fasilitas yang mewadahi
seluruh aktifitas belajar mengajar, baik berupa basic dansa dengan
memfocuskan pada gerakan dan teknik yang tepat, maupun komposisi (choreography) dan teori sehingga dapat melahirkan seorang dancer yang
memiliki totalitas dalam pengolahan dan pementasan sebuah pertunjukan tarian (dance performance) yang professional.
Sanggar Dansa ini selain membuka kelas-kelas latihan dansa juga
ditunjang dengan adanya fasilitas-fasilitas pendukung berupa one stop service
yaitu ballroom untuk pesta dansa, perpustakaan, kantin, mini market, salon
musholla, dan perpustakaan yang dapat diakses oleh pengguna sanggar.
Collections
- Architecture [3648]