dc.contributor.advisor | Thobagus Mohammad Nu’man, S.Psi., Psikolog. MA | |
dc.contributor.author | Elina Ismaniar, 15320076 | |
dc.date.accessioned | 2020-01-07T03:48:33Z | |
dc.date.available | 2020-01-07T03:48:33Z | |
dc.date.issued | 2019-10-08 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/16910 | |
dc.description.abstract | Fenomena tingginya pembelian impulsif pada saat ini sepertinya masih kurang mendapat perhatian. Perkembangan para produsen baik secara online maupun peningkatan toko-toko ataupun mall sudah tidak dapat terhitung lagi. Hal tersebut dapat menjadi salah satu pemicu konsumen untuk melakukan perbelanjaan berdasarkan kesenangan semata atau yang sering disebut dengan pembelian impulsif yang tentu dapat menimulkan dampak-dampak negatif bagi seseorang. Kesejahteraan subjektif dan harga diri diduga dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku impulsif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesejahteraan subjektif dan harga diri dengan pembelian impulsif pada generasi millennial. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan data menggunakan established instrument. Metode analisis data menggunakan analisis statistik dengan melakukan analisis regresi. Responden dalam penelitian ini menggunakan generasi millennial berjumlah 141 orang berusia 18-36 tahun dan sudah memiliki pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kesejahteraan subjektif generasi millennial dengan emosi positif lebih cenderung melakukan pembelian impulsif, yang berarti seseorang dengan perasaan senang atau puas akan membeli lebih banyak produk sehingga menimbulkan perilaku pembelian impulsf. Selanjutnya harga diri dalam penelitian ini dapat meminimalisir perilaku pembelian impulsif. Hal tersebut dikarenakan generasi millennial yang menjadi responden dalam penelitian ini sudah dapat mengontrol dirinya sendiri, serta dapat berpikir secara rasional. Implikasi dari hasil penelitian ini ditujukan kepada masyarakat khususnya pada generasi millennial agar lebih dapat menyisihkan pendapatannya untuk menabung dalam jangka waktu panjang dan mengontrol kestabilan emosi yang dirasakan agar dapat memikirkan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | kesejahteraan subjektif | en_US |
dc.subject | harga diri | en_US |
dc.subject | pembelian impulsif | en_US |
dc.subject | generasi millenial | en_US |
dc.title | KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF DAN HARGA DIRI DENGAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA GENERASI MILLENNIAL | en_US |
dc.type | Undergaduate Thesis | en_US |