Show simple item record

dc.contributor.authorSaprori, Defi
dc.date.accessioned2016-09-27T06:45:57Z
dc.date.available2016-09-27T06:45:57Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/168
dc.description.abstractForgetting curve yang didapatkan penting untuk mengetahui produktivitas maksimal yang dapat dicapai operator setelah ada fase istirahat. Forgetting coefficient operator dalam perusahaan relatif tetap, sebab waktu istirahat dalam perusahaan tidak pernah berubah. Learning Forgetting Curve Model yang merupakan metode yang dikembangkan oleh Jabber dan Bonney (1996) merupakan penelitian terbaru yang meneliti yang memfokuskan pada kurva jeda antara proses setelah pekerja istirahat. Penelitian ini membandingkan waktu proses produksi antara keadaan riil setelah melakukan istirahat dengan hasil pembelajaran sebelum istirahat. Pada penelitian ini meneliti forgetting curve yang terjadi pada perusahaan Devon Shuttlecock di Sukoharjo Jawa Tengah. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah forgetting curve rata-rata perusahaan sebesar sebesar 94.0973 %. Dengan prosentase tersebut berarti produktivitas maksimal perusahaan pada waktu setelah istirahat mencapai 68 unit dari 71 unit keadaan awal.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectAnalisa Forgetting Curve, Produktivitas Pekerja, Devon Shuttlecock, Sukoharjo)en_US
dc.titleAnalisa Forgetting Curve dalam Menentukan Produktivitas Pekerja (Studi Kasus Pada CV. Devon Shuttlecock, Sukoharjo)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record