Show simple item record

dc.contributor.advisorEnggar Furri Herdianto S.IP., M.A.
dc.contributor.authorOva Mailinda Khoirini, 15323046
dc.date.accessioned2020-01-06T07:14:01Z
dc.date.available2020-01-06T07:14:01Z
dc.date.issued2019-09-23
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/16880
dc.description.abstractMining Boom yang terjadi di Australia sejak tahun 2005 memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian di Australia. Mining Boom tersebut meningkatkan investasi asing di sektor pertambangan di Australia. Pada tahun 2007, Australia terdampak Krisis Finansial Global yang menyebabkan penurunan perekonomian Australia dan meningkatkan inflasi di Australia. Krisis Finansial Global mendorong pemerintah menerapkan kebijakan pajak Resource Super Profit Tax (RSPT). Kebijakan pajak RSPT tersebut merupakan kebijakan pajak 40% atas keuntungan diatas rata-rata industri pertambangan. RSPT ditujukan untuk meningkatkan perekonomian Australia yang terdampak Krisis Finansial Global. Namun kebijakan tersebut mengalami kegagalan. Terjadi penolakan oleh industri pertambangan dan masyarakat. Industri pertambangan menilai kebijakan RSPT tersebut akan membahayakan sektor pertambangan. Hal tersebut menjadikan kebijakan RSPT gagal untuk disahkan oleh parlemen di Australia.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMining boomen_US
dc.subjectRSPTen_US
dc.subjectAustraliaen_US
dc.titleANALISIS KEGAGALAN PENERAPAN KEBIJAKAN RESOURCE SUPER PROFIT TAX (RSPT) PADA PEMERINTAHAN KEVIN RUDD TAHUN 2010en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record