ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PADA BENGKEL KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Abstract

Peningkatnya jumlah penduduk mempengaruhi jumlah transportasi salah satunya sepeda motor. Semakin banyak jumlah kendaraan bermotor semakin banyak juga bengkel kendaraan bermotor, namun bengkel-bengkel tersebut memiliki beberapa potensi limbah B3 salah satunya ialah oli bekas. Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu dilakukan pengelolaan untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan maupun meracuni makhluk hidup dengan meneliti pengelolaan limbah B3 bengkel di Kabupaten Bantul. Tujuannya adalah untuk menganalisis pengelolaan limbah B3 dari kegiatan bengkel kendaraan bermotor jenis sepeda motor di Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan ialah SNI 193964-1994

tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan besar timbulan limbah B3 rata-rata per hari pada bengkel di Kabupaten Bantul ialah oli bekas sebesar 11,66 L/hari.bengkel dengan karakteristik limbah beracun dan mudah terbakar dan botol oli bekas sebesar 1,16 kg/hari.bengkel dengan karakteristik limbah mudah terbakar. Hasil observasi pengelolaan limbah B3 menunjukkan bahwa “sangat kurang baik” dalam memenuhi kriteria dan tata laksana pengelolaan limbah B3.