ANALISIS PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK HUNIAN VERTIKAL BERDASARKAN KETERSEDIAAN RUANG PUBLIK DI PASAR KRANGGAN DI KOTA YOGYAKARTA
Abstract
Penyediaan perumahan dan kawasan permukiman memang menjadi tugas pemerintah. Namun, beberapa kondisi saat ini membuat pelaksanaannya belum optimal. Pemekaran kota secara acak karena urbanisasi menimbulkan berdirinya bangunan tanpa amdal, pemadatan pembangunan tanpa prasarana, sarana dan utilitas umum pendukung hingga tersingkirnya permukiman kampung. Penyediaan tanah untuk perumahan sering kalah dengan kepentingan guna lahan komersial yang sering tidak terstruktur dan tidak sesuai pola pemanfaatan ruang. Akibatnya, terjadi kekurangan hunian (backlog) di Indonesia. Tahun 2016 Badan Pusat Statistik mencatat Yogyakarta mencapi jumlah backlog sebanyak 252.710 unit. Oleh karena itu diperlukan perencanaan hunian yang terstruktur dengan tepat. Diharapkan dengan hunian vertikal kekurangan hunian di Yogyakarta dapat dipenuhi. Dalam penelitian ini perencanaan dilakukan pada lahan publik Pasar Kranggan Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan menentukan kelayakan ketentuan teknis bangunan sehingga diketahui potensi unit huninan untuk memenuhi kebutuhan hunian dan analisis ekonomi untuk mengetahui berapa kisaran biaya konstruksi yang dibutuhkannya.
Untuk menentukan standar teknisnya akan digunakan perbandingan terhadap standar pedoman persyaratan teknis bangunan gedung khususnya perencanaan pada (KDB, KLB, KDH dan kebutuhan sarana parkir/ SRP). Dari perhitungan tersebut didesain pasar dan hunian vertikal.
Hasil perencanaan yang didapatkan sesuai pemenuhan syarat zoning yang ditetapkan dari Pearaturan Daerah Kota Yogyakarta yaitu KDB (70%); KDH (30%); KLB 4,0 (387%); serta pemenuhan luasan parkir yaitu 170 SRP R4. Dari hasil pemenuhan syarat zoning, desain pasar dan hunian vertikal memiliki potensi penyediaan 2 lantai pasar dan 6 lantai hunian 313 unit. Rencana Anggaran Biaya (RAB) konstruksi diestimasikan mencapai Rp 172.377.597.000,00
Collections
- Civil Engineering [4192]