Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. Ir. Zainus Salimin M.Si
dc.contributor.authorAzmi Azfar Saeful N, 15521030
dc.contributor.authorErnanda Ridho S, 15521029
dc.date.accessioned2019-12-09T06:49:01Z
dc.date.available2019-12-09T06:49:01Z
dc.date.issued2019-09
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16713
dc.description.abstractFormaldehid merupakan senyawa yang banyak digunakan dalam bidang industri maupun bidang kesehatan. Di Indonesia bahan baku untuk pembuatan formaldehid sangat melimpah. Prarancangan pabrik formaldehid direncanakan akan dibangun di Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, di wilayah tanah seluas 11.984 m 2 . Pabrik kimia ini akan dioperasikan 330 hari atau 24 jam sehari dengan total 116 karyawan dari bahan baku metanol dan udara dengan kapasitas 70.000 ton/tahun dengan formaldehide kemurnian 37% berat,metanol 10% dan air 53% menggunakan proses dual katalis dengan menggunakan katalis iron molybdenum dan vanadium dioxide pada suhu reaksi 300°C dan tekanan 1 atm. Bahan baku yang dibutuhkan adalah metanol 27.956.370,88 ton/tahun dan udara 53.179.0522 ton/tahun. Proses produksi akan dioperasikan pada suhu 300°C dan tekanan sekitar 1 atm menggunakan reaktor fixed bed multitube disusun secara paralel, karena pendingin reaktor digunakan Dowterm A. Reaksi konversi adalah 99%, menghasilkan formaldehid, metanol dan air produk. Pabrik ini membutuhkan 22.225 kg/jam air dari sungai Sangatta yang beroperasi di unit utilitas, 5.838,448 kg/jam uap, dan 246,31 kWh tenaga listrik yang disediakan oleh PLN dan juga membutuhkan generator sebagai cadangan. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik kimia ini harus ditutupi dengan modal tetap sekitar Rp 259.797.618.149 dan modal kerja sekitar Rp 47.660.025.671. Keuntungan sebelum pajak adalah Rp 60.336.807.357, sedangkan keuntungan setelah pajak adalah Rp 28.961.667.531. Persentase pengembalian investasi (ROI) sebelum pajak 34,41%, sedangkan setelah pajak adalah 16,52%, waktu pembayaran (POT) sebelum pajak adalah 2,3 tahun, sedangkan setelah pajaknya adalah 3,8 tahun. Nilai break event point (BEP) sekitar 44,24%, sedangkan shut down point (SDP) sekitar 23,17%. Nilai discount rate cash flow (DCFR) sekitar 15,31%. Dari hasil analisis diatas terlihat bahwa hasilnya sangat memuaskan sehingga pabrik tersebut menarik dan bisa untuk dibangun.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectFormaldehid 37%en_US
dc.subjectProses Dual Katalisen_US
dc.titlePRA RANCANGAN PABRIK FORMALDEHID DARI METANOL DAN UDARA DENGAN PROSES DUAL CATALYST DENGAN KAPASITAS 70.000 TON/TAHUNen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record