Show simple item record

dc.contributor.authorPahruroji
dc.date.accessioned2017-01-03T03:23:54Z
dc.date.available2017-01-03T03:23:54Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1668
dc.description.abstractRe-Desain Stasiun Besar Lempuyangan Dengan Penekananan Konsep Pada Sirkulasi, Tata Ruang, dan Pengaturan Fasilitas Komersial Sejalan pertambahan jumlah penduduk di Yogyakarta yang semakin meningkat, masalah penyediaan fasilitas pelayanan kota pun menjadi sangat penting. Salah satunya adalah masalah transportasi untuk mobilisasi penduduk Kota Yogyakarta. Untuk mendukung terwujudnya kelancaran pelayanan transportasi di Kota Yogyakarta, maka perlu adanya sarana dan prasarana yang baik, efisien dan memadai. Stasiun Lempuyangan sendiri berperan sebagai stasiun penumpang dan gudang semen (yang ada di sisi utara Lempuyangan). Stasiun ini menerima angkutan penumpang kereta api kelas ekonomi dan kereta prameks, sedangkan untuk pelayanan kelas eksekutif dan bisnis ditampung oleh stasiun Tugu. Mengingat peran pentingnya sebagai stasiun pemberangkatan dan penurunan penumpang maupun barang tidak dapat dielakkan keberadaannya masih perlu dipertahankan disana. Namun melihat kenyataan kondisi kota Yogyakarta saat ini yang semakin berkembang pesat jauh berbeda dengan dulu, keberadaannya dipusat kota menimbulkan berbagai konsekuensi yang tidak sederhana, seperti tuntutan kepadatan dan beban kegiatan dimasa medatang. Sebagai upaya mempertahankan keberadaan stasiun Lempuyangan maka perlu penataan ulang guna menampung ledakan penumpang yang semakin menunjukan peningkatan. Pengembangan yang bertolak pada usaha konservasi bangunan stasiun Lempuyangan karena memiliki nilai historis yang timbul dan diciptakan sesuai budaya dan kemampuan teknologi masa lalu. Terutama pada bentuk bangunan dengan corak arsitektur kolonial dan tipologi bangunan memanjang mengikuti sumbu rel dengan ukiran-ukiran yang menunjukan corak khas budaya dahulu. Selanjutnya menanggapi permasalahan yang muncul dan berkembang di area stasiun Lempuyangan untuk saat ini dan sampai 20 tahun mendatang yaitu dengan cara lebih mengefektifkan dan mengefesienkan setiap lahan yang ada, berkaitan dengan tuntutan kelancaran dan kenyamanan penumpang meliputi sirkulasi, tata ruang dan fasilitas penunjang kegiatan stasiun berupa fasilitas komersial. Dari hal tersebut diatas maka ada beberapa bagian bangunan yang akan tetap dipertahankan sebagai usaha pelestarian atau merubah sedikit dengan cara menggeser atau memindahkan fungsi ruang yang ada namun fisik bangunan tetap atau fungsi tetap dengan kondisi bangunan berubah. Serta penambahan beberapa fungsi ruang dan fisik bangunan karena tidak mampu lagi untuk menampung ledakan penumpang pada kondisi tertentu dan waktu mendatang dengan penambahan bangunan disisi utara stasiun Lempuyangan.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas akhir;
dc.subjectStasiun Lempuyanganen_US
dc.subjectSirkulasien_US
dc.subjectTata ruangen_US
dc.subjectFasilitas komersial,en_US
dc.titleRe-Desain Stasiun Lempuyangan Dengan Penekananan Konsep Pada Sirkulasi, Tata Ruang, dan Pengaturan Fasilitas Komersialen_US
dc.title.alternativeRe-Design Of Station Lempuyangan Railways Copceptual Emphased on Spatial Movement, Function, and Commercial Facilities Arrangementen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record