Show simple item record

dc.contributor.advisorWinda Nur Cahyo., ST., MT., Ph.D
dc.contributor.authorNunung Agus Firmansyah, 14916109
dc.date.accessioned2019-12-04T04:54:03Z
dc.date.available2019-12-04T04:54:03Z
dc.date.issued2019-08-27
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16681
dc.description.abstractPenelitian yang dilakukan di PT. Daiwabo Garment Indonesia bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran partikel debu serat kain dan iklim dalam ruang produksi garmen dan memperkirakan mekanisme terjadinya pengaruh hazard terhadap kesehatan para pekerja, Berdasarkan literature dan penelitian terdahulu diketahui bahwa debu serat kain dan kondisi iklim yang panas, pencahayaan, serta faktor ergonomi didalam ruangan produksi garmen merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Penyakit akibat paparan debu kapas/serat kain disebut Bisinosis dan penyakit ini menjadi persoalan penting bagi para tenaga kerja di pabrik yang sudah beroperasi lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan cross sectional, dengan bantuan uji statistik chi square. Populasi pada penelitian ini diambil dari tenaga kerja yang berada di bagian sewing dan cutting. Hasil identifikasi hazard di ruangan produksi garmen didapatkan bahwa hasil pengukuran debu serat kain dibawah nilai baku mutu, tetapi yang menjadi permasalahannya adalah nilai akumulasi pemaparannya yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja. Hasil identifikasi pengukuran kondisi iklim dalam ruang produksi garmen menunjukkan bahwa pencahayaan yang kurang baik dibagian finishing dan permasalahan ergonomi pada posisi kerja duduk dan berdiri. Dari penelitian diketahui bahwa masa kerja sangat berpengaruh terhadap dampak penurunan kesehatan tenaga kerja, disebabkan karena semakin lama seseorang bekerja maka semakin besar penimbunan paparan debu serat kain yang dihirup oleh tenaga kerja tersebut. Dampak penurunan kesehatan tenaga kerja bukan hanya terhadap paru-paru tetapi juga terhadap penyakit lainnya seperti alergi/gatal-gatal di kulit. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat keluhan paru-paru dan keluhan kulit yang dirasakan tenaga kerja di bagian produksi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHazard and Health Risk Assessmenten_US
dc.titleANALISIS HAZARD IDENTIFICATION AND HEALTH RISK ASSESSMENT DI LINGKUNGAN KERJA PRODUKSI GARMEN DI PT. DAIWABO GARMENT INDONESIA, KABUPATEN PEMALANG, JAWA TENGAHen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record