Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ir. Farham H M Saleh, MSIE
dc.contributor.authorPalemsa, Malino
dc.contributor.authorAlbet Alberta, 14521233
dc.date.accessioned2019-12-04T03:58:15Z
dc.date.available2019-12-04T03:58:15Z
dc.date.issued2019-08-13
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16672
dc.description.abstractGliserol C3H5(OH)3 mempunyai peranan dalam industri komestik yang menghasilkan produk perawatan pribadi seperti sabun dan produk perawatan kulit dan rambut. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor dari luar negeri dan adanya peluang ekspor yang masih terbuka, maka dirancang Pabrik Gliserol kapasitas 10.000 ton/tahun yang dioperasikan secara kontinyu selama 330 hari dalam setahun dengan bahan baku Alil Alkohol (C3H5OH) diperoleh dari Daicel Chemical Industries dan Hidrogen Peroksida (H2O2) yang diperoleh dari PT. Peroksida Indonesia Pratama dan PT Degussa Peroxide Indonesia. Gliserol dibuat salah satunya dengan cara mereaksikan alil alkohol dengan hidrogen peroksida. Reaksi belangsung secara isothermal pada suhu 50oC dan tekanan 1 atmosfer. Reaktor yang digunakan adalah Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) berjumlah dua buah yang dirangkai secara seri. Reaksi eksotermis sehingga diperlukan pengambilan panas dimana pada reaktor (R-01) dipasang jaket pendingin dan Reaktor (R-02) juga dipasang jaket pendingin menggunakan medium pendingin air. Pabrik direncanakan berdiri di kawasan industri Karawang, Jawa Barat pada tahun 2023 dengan luas area 50.000 m2, dengan kebutuhan alil alkohol sebesar 1819,8328 Kg/Jam dan kebutuhan hidrogen peroksida sebesar 1506,6798 Kg/Jam. Kebutuhan akan utilitas yang diperlukan berupa air sebanyak 14322,5047 Kg/Jam diperoleh dari sungai Cilamaya, steam sebanyak 2339,9172 Kg/jam yang dibangkitkan oleh boiler, bahan bakar sebanyak 2458,98 kg/tahun dan jumlah tenaga kerja sebanyak 142 orang. Berdasarkan tinjauan kondisi operasi, pabrik gliserol ini merupakan industri dengan resiko yang rendah. Dari analisa ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp. 176.862.735.202,63/tahun setelah dipotong pajak 30% keuntungan mencapai Rp. 53.058.820.560,79/tahun. Percent return on investment (ROl) sebelum pajak 38,91% dan setelah pajak 27,24%. Pay out time (POT) sebelum pajak 2,04 tahun dan sesudah pajak 2,69 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 45,32% kapasitas dan shut down point (SDP) sebesar 29,41% kapasitas. Discounted cash flow (DCF) sebesar 48,12%. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pabrik Gliserol dari Alil alkohol dan Hidrogen Peroksida dengan kapasitas 10.000 ton/tahun ini layak dipertimbangkan untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGliserolen_US
dc.subjectHidrogen Peroksidaen_US
dc.subjectRATBen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Kimia Gliserol Dengan Alil Alkohol Dan Hidrogen Peroksida Kapasitas 10.000 Ton/Tahunen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US
dc.Identifier.NIM14521057


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record