dc.description.abstract | Teknik spektrum penyebaran awalnya dikembangkan untuk kepentingan
militer dan intelejen. Ide dasarnya adalah untuk menyebarkan sinyal informasi
melalui bandwith yang lebih luas untuk mencegah dilakukannya pecegatan
informasi dan gangguan-gangguan lainnya. Dalam pengiriman sinyal digital
diperlukan penyandian pesan yang memiliki keuntungan selain menjaga
kerahasiaan juga untuk memperbesar efisiensi dalam proses pengirimannya.
Dengan kata Iain menyembunyikan informasi ke dalam derau semu. Teknologi ini
membuat sulit musuh untuk mendeteksi adanya sinyal. Sekalipun terdeteksi,
sinyal tersebar ini akan sulit dikumpulkan kembali (despreading) ke sinyal semula
yang dikirim tanpa mengetahui kode sebenarnya. Metode yang cukup handal
dengan rangkaian yang sederhana serta mempunyai tingkat kesalahan yang relatif
kecil yaitu dengan menggunakan BPSK {Binary Phase Shift Keying). Keuntungan
dari sistem penyandi dengan menggunakan BPSK yaitu rangkaian cukup
sederhana dan dapat diterapkan untuk aplikasi-aplikasi yang cukup luas. Secara
garis besar rangkaian penerima terdiri dari tiga bagian utama yaitu demultiplekser
analog yang berfungsi memisahkan sinyal pesan dari sinyal pembawa yang
menumpanginya. Proses ini juga dikenal dengan pengumpulan kembali
{despreading). Rangkaian pengintegral dan pembuang {integrate and dump)
berguna untuk mengintegralkan isyarat hasil demultipleks di penerima. dan flipflop
untuk rangkaian sinkronisasi. Pembuatan alat penerima dengan menggunakan
Direct Squence SpreadSpectrum (DSSS) telah berhasil dibuat dengan baik, hal ini
dapat dilihat dari hasil keluaran yang telah sesuai dengan teori. Model perangkatkeras
spektrum tersebar runtun langsung yang telah dapat mendemonstrasikan
pengiriman dan penerimaan data digital dengan modulasi BPSK berfungsi baik
sesuai teori, dengan menggunakan komponen yangtersedia di pasaran. | en_US |