| dc.description.abstract | Industri batik di Indonesia banyak yang tidak memperhatikan masalah waktu produksi
dan dampak lingkungan dari penggunaan bahan baku. PT. Aneka Sandang adalah Usaha
Kecil Menengah (UKM) yang melakukan proses pembuatan batik cap. Permasalahan
yang terdapat pada proses batik cap yaitu ketidaksesuaian waktu target dengan waktu
selesai batik sehingga adanya perbedaan waktu yang menyebabkan hasil batik terlambat
sampai pada konsumen. Hal tersebut disebabkan karena terjadi kecacatan pada produk
batik. Selain itu, permasalahan yang ditimbulkan dari efek penggunaan bahan material
terhadap lingkungan yang sering diabaikan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) perlu
adanya penilaian terhadap seberapa besar dampak yang dihasilkan dari proses produksi
batik cap. Penelitiaan memiliki tujuan untuk melakukan analisis aktivitas yang
menimbulkan pemborosan dalam proses produksi melalui pendekatan value stream
mapping dan detail process activity mapping. Hasil yang diperoleh yaitu future state
mapping di mana terjadi penurunan cycle time dari 117731,449 detik atau 32,70
jam/batch menjadi 112590.026 detik atau 31.27 jam/batch. Perbaikan ini dilakukan
dengan usulan kaizen seperti penerapan 5S dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
proses-proses tertentu batik cap. Pada perhitungan dampak lingkungan dilakukan dengan
metode ReCiPe H/A pada software SimaPro. Dampak lingkungan dari penggunaan
material menghasilkan kategori human health sebesar 0,0039 DALY (Disabality
Adjusted Life Year), kategori ecosystem sebesar 8,4131976 X 10-6 species.yr, dan kategori
resources sebesar 67,2 USD. Perbaikan yang diberikan yaitu dengan penggantian kain
dengan kain rayon menghasilkan human health sebesar 0,0157 DALY, ecosystem
sebesar 3,32 x 10 10-6 species.yr, resources sebesar 12,2 USD. Selain itu, perbaikan
dengan pada penghilangan kanji pada proses lorotan menghasilkan human health 0,0129
DALY, ecosystem sebesar 2,65 x 10 10-7 species.yr , dan resources sebesar 2,62 USD. | en_US |
