Show simple item record

dc.contributor.advisorSuci Miranda, S.T., M.Sc.
dc.contributor.authorGumelar, Tio Akbar
dc.date.accessioned2019-11-13T02:44:17Z
dc.date.available2019-11-13T02:44:17Z
dc.date.issued2019-07-05
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16351
dc.description.abstractIndustri Kecil Menengah (IKM) mempunyai peranan yang penting dalam pertumbuhan ekonomi. IKM Fanri Collection mempunyai kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah Sleman Yogyakarta. Pada saat ini IKM Fanri Collection dimana memproduksi aneka kerajinan dari kulit sapi dan kulit ikan pari harus dapat memenuhi permintaan konsumen. Ketatnya persaingan produk sejenis menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perusahaan harus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Perusahaan dituntut agar bekerja lebih efektif dan efisien. IKM harus bekerja secara sinergis dalam sistem manajemen rantai pasok. Penelitian ini untuk menganalisis kinerja performance supply chain produk kerajinan kulit dengan pendekatan SCOR (Supply Chain Operations Reference) 12.0 serta memberikan alternatif pemecahan masalah dalam mengevaluasi kinerja rantai pasokan berupa usulan perbaikan kinerja performance dan proses produksinya serta dibandingkan dengan 11 IKM kulit lainnya khususnya pada proses return. Hal ini untuk mengetahui posisi IKM Fanri Collection pada proses benchmarking sehingga didapati masalah apa saja yang dihadapi dan cara penyelesaiannya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekataan processes dan performance. Atribut processes meliputi plan, source, make, deliver, return, dan enable. Sedangkan atribut performance meliputi reliability, responsiveness, cost, dan asset management. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan terhadap kinerja rantai pasok menggunakan metode SCOR Reference model 12.0 didapatkan skor keseluruhan yang berhasil dihitung pada seluruh proses dan perfromance IKM Fanri Collection mulai dari plan, source, make, deliver, return, dan enable adalah 5,1, 8,776049, 12,70107, 16,71728, 0, dan 13,86161. Skor tertinggi diperoleh pada proses deliver menandakan baahwa proses terbaik IKM adalah pada proses pengiriman. Sedangkan skor terendah ada pada proses return karena pada IKM tidak terdapat proses pengembalian produk. Total skor keseluruhan proses yang diporelah IKM Fanri Collection sebesar 57,15602 dan dikategorikan average atau rata-rata berdasarkan indeks performasi standar. Pengukuran kinerja juga dilakukan pada atribut performance, yaitu reliability, responsiveness, cost, dan asset management sebesar 26,20, 19,04, 24,17, dan 12,69. Skor tertinggi dihasilkan oleh atribut reliability dan terendah atribut asset management. Dan hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa pada hasil benchmark proses, IKM Fanri Collection menunjukan skor 0 karena pada IKM tidak terdapat proses return. IKM M.A.R.S memiliki nilai proses return paling tinggi yaitu 22,23052 sedangkan IKM Pak Gandoeng memiliki nilai paling rendah yaitu 10,33883.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectIKMen_US
dc.subjectSCOR 12.0en_US
dc.subjectperformanceen_US
dc.titleAnalisis Kinerja Supply Chain Pada Proses Return Menggunakan Metode Supply Chain Operation Refrence (SCOR) 12.0 (Studi Kasus:IKM Kulit Fanri Collection)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US
dc.Identifier.NIM15522066


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record