Evaluasi Ketersediaan dan Kebutuhan Air Untuk Daerah Irigasi Soropadan di DAS Hulu Sungai Elo
Abstract
Sungai Elo di latar belakangi tidak berjalan dengan baik sistem pola tata tanam yang telah direncanakan. Daerah Irigasi Soropadan mengairi lahan seluas 508 ha yang meliputi Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung dengan panjang saluran 13,6 km, pola tata tanam rencana ialah padi-padi-palawija. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air irigasi guna mengetahui ketersediaan air
apakah mampu mencukupi kebutuhan air irigasi yang ada. Metode yang digunakan dalam analisis data untuk menghitung ketersediaan air digunakan metode F.J. Mock dengan bantuan kalibrasi program Microsoft Excell berupa program Solver, dan
untuk menghitung kebutuhan air irigasi digunakan metode FAO yang diambil dari panduan Kriteria Perancangan 01 dengan lama penyiapan lahan 30 hari, nilai WLR 1,7 mm/hari dan Perkolasi sebesar 2 mm/hari dan curah hujan rata-rata dihitung dengan Poligon Thiessen. Data keseluruhan didapatkan dari Balai PSDA Probolo Jawa Tengah dan GP3A Soropadan.
Hasil dari analisis ketersediaan dan kebutuhan air irigasi untuk DI Soropadan didapatkan hasil berupa, ketersediaan air di DAS Hulu Sunga Elo selalu ada sepanjang tahun dengan debit yang berfluktuatif, debit tersedia antara 2,875 m3/s hingga 0,870 m3/s. Untuk hasil analisis kebutuhan air irigasi didapatkan kebutuhan maksimum sebesar 0,816 m3/s, hal ini dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air mengalami surplus sepanjang tahun sehingg rencana pola tata tanam dapat berjalan dengan baik. Debit tersedia dapat dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu bagi masyarakat.
Collections
- Civil Engineering [4205]