Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada Usahatani Cabe Merah di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta
Abstract
Komoditas hortikultura yang perlu dikembangkan adalah komoditas yang menjadi unggulan nasional, salah satunya adalah cabe merah. Karena prospek pengembangan budidaya cabe merah di Indonesia sangat cerah dan tanaman cabe merah merupakan tanaman yang potensial. Pengembangan ke arah usahatani yang komersial bagi komoditi ini dapat memberikan harapan yang positif terhadap usaha peningkatan pendapatan petani sayuran dengan program diversifikasi usaha yang tengah digalakkan oleh pemerintah, dimana program diversifikasi ini diharapkan dapat memacu petani untuk dapat memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki dengan maksimal, pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani. Pengembangan usahatani cabe merah khususnya dan usahatani pada umumnya akan selalu banyak menghadapi masalah-masalah dalam pengelolaannya. Pengelolaan usaha yang komersial perlu pertimbangan-pertimbangan ekonomi yaitu perhitungan untung, rugi merupakan prinsip yang mendasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang digunakan terhadap produksi pada usahatani cabe merah dan untuk mengetahui tingkat efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi yang digunakan dalam usaha tani cabe merah. Metode yang digunakan adalah metode survey. Penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) di Kecamatan Cangkringan dengan pertimbangan daerah ini merupakan salah satu sentra pengembangan cabe merah dan terbesar penghasil cabe merah di Kabupaten Sleman. Pengambilan sampel petani adalah petani cabe merah yang dilakukan secara sampling acak secara proporsional menurut stratifikasi (proportionate stratified random sampling). Petani sampel sebanyak 40 petani sampel yang diambil dari dua desa yaitu desa Argomulyo dan Wukirsari yang merupakan sentra produksi cabe merah terbesar di Cangkringan.
Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor produksi yang digunakan dalam usahatani cabe merah meliputi, lahan, tenaga kerja, benih,pupuk dan pestisida secara bersama-sama berpengaruh sangat nyata terhadap produksi cabe merah. Faktor produksi lahan, benih, pupuk dan pestisida masing-masing berpengaruh nyata terhadap produksi cabe merah. Faktor produksi tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap hasil produksi cabe merah. Penggunan faktor-faktor produksi pada usahatani cabe merah di Kecamatan Cangkringan musim tanam tahun 2004 belum mencapai kondisi efisiensi ekonomi tertinggi.
Collections
- Economics [2138]