dc.description.abstract | Intensi berwirausaha adalah kesediaan seseorang untuk menjadi wirausaha dan kesediaan menjalani aktivitas kewirausahaan didalamnya. Intensi Berwirausaha ini berpotensi untuk mewujudkan para wirausaha dan mendorong pertumbuhan lapangan pekerjaan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen (perceived feasibility, perceived desirability dan kemandirian) dapat menjadi prediktor terhadap intensi berwirausaha. Hipotesis mayor penelitian ini yaitu, adanya hubungan paralel (secara bersama-sama) semua variabel independen terhadap intensi berwirausaha. Adapun hipotesis minor yaitu, masing-masing variabel independen memiliki pengaruh terhadap intensi berwirausaha secara parsial (tersendiri). Responden penelitian adalah mahasiswa prodi Psikologi berjumlah 190 orang. Analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan SPSS 22.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis utama terbukti yaitu, semua variabel independen secara bersama-sama dapat memprediksi intensi berwirausaha sebesar 75,6% (Adjusted R Square = 0,756; F = 196,333; p = 0.000 atau p<0,05). Adapun hipotesis minor tidak terbukti karena variabel kemandirian tidak berpengaruh secara parsial terhadap intensi berwirausaha (b3 = -0,028; t = -0,744; sig = 0,458 atau sig > 0.05). Namun, variabel lainya memiliki pengaruh secara parsial terhadap intensi berwirausaha yaitu : perceived feasibility (b1 = 0,347; t = 5,381; sig = 0,000 atau sig < 0.05) dan perceived desirability (b2 = 0,570; t = 8,818; sig = 0,000 atau sig < 0.05). Hal tersebut menunjukan bahwa kemandirian tidak mampu menjadi prediktor yang baik karena pengaruh parsialnya tidak signifikan. Namun, penelitian ini mengkonfirmasi bahwa perceived feasibility dan perceived desirability tetap menjadi prediktor yang baik sesuai dengan Shapero Entrepreneur Event Model (SEEM). | en_US |