Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Fitria Siwi Nur Rochmah, M.Sc
dc.contributor.authorAkbar Fito Griya Aryawan, 14711157
dc.date.accessioned2019-11-06T02:54:58Z
dc.date.available2019-11-06T02:54:58Z
dc.date.issued2019-07-15
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/16091
dc.description.abstractLatar Belakang. Penyakit kecacingan merupakan salah satu masalah yang terjadi di negara berkembang dengan memiliki sanitasi yang buruk terutama di Indonesia. Penyakit ini disebut soil transmitted helminths (STH). Kasus kecacingan STH pada tahun 2016 di Kota Yogyakarta mencapai 165 kasus. Salah satu faktor resiko terjadinya Infeksi ini adalah tingkat sanitasi lingkungan yang buruk, perilaku higienitas yang kurang baik dan pengolahan makanan yang tidak bersih. Jenis sayuran yang sering terkontaminasi STH adalah kubis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan cacing usus pada sayuran kubis pedagang warung pecel lele daerah Jalan Kaliurang Kota Yogyakarta. Metode. Sampel dalam penelitian ini adalah warung makan pecel lele di sepanjang Jalan Kaliurang KM 4,5-24 Kota Yogyakarta sebanyak 22 warung diambil dengan metode cross-sectional. Sampel kubis diambil setelah wawancara dengan responden dan diperiksa menggunakan metode sedimentasi dengan NaOH 0,2% dan larutan eosin. Penelitian ini menggunakan sampel kubis yang diuji di laboratorium dengan menggunakan mikroskop. Penelitian ini berguna untuk mengetahui apakah terdapat telur cacing pada sampel sehingga dapat mengetahui faktor resiko terjadinya infeksi kecacingan. Penelitian ini menggunakan Uji Kappa untuk melihat persamaan persepsi antara Pengamat 1 dan Pengamat 2 dan penelitian ini menggunakan Fisher menentukan apakah terdapat hubungan antara perilaku mencuci sayuran kubis dengan prevalensi keberadaan telur cacing. Hasil. Pada hasil pemeriksaan kubis didapatkan hasil 20 (91%) sampel negatif dan 2 (9%) sampel meragukan. Adapun telur cacing yang meragukan karena ciri-cirinya mirip dengan telur Ascaris lumbricoides dan Hookworm. Hasil Uji Kappa memperoleh p=1 (p<0,8) menunjukkan bahwa terdapat persamaan persepsi antara Pengamat 1 dan Pengamat 2. Hasil Uji Fisher memperoleh p=0,338 (p>0,05) menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku mencuci sayuran kubis dengan keberadaan telur cacing di sampel kubis dari pedagang warung pecel lele. Kesimpulan. Tidak ditemukan telur cacing usus STH pada kubis di warung pecel lele sepanjang Jalan Kaliurang KM 4,5-24 Kota Yogyakarta tetapi didapatkan hasil gambar yang meragukan yaitu gambar telur nematoda usus yang meragukan yang mempunyai kemiripan dengan telur cacing Ascaris lumbricoides.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTelur Soil Transmitted-Helminthsen_US
dc.subjectpedagang warung pecel leleen_US
dc.subjectkubisen_US
dc.titleIDENTIFIKASI KEBERADAAN TELUR CACING USUS PADA LALAPAN SAYURAN KUBIS (Brassica oleracea) DI WARUNG MAKAN PECEL LELE SEPANJANG JALAN KALIURANG KM 4,5 - 24 KOTA YOGYAKARTAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record