ANALISIS BIAYA BEKISTING DAN BEKISTING (ANALYSIS OF COST AND SEMI-SYSTEM Diajukan Kepada Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Teknik Sipil PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 1 TUGAS AKHIR KONVENSIONAL SEMI-SISTEM PADA KOLOM BANGUNAN GEDUNG CONVENTIONAL FORMWORK FORMWORK FOR HIGH RISE BUILDING COLUMNS)
Abstract
Perencanaan yang baik pada tahap awal dalam suatu proyek sangat menentukan
keberhasilan proyek. Pada tahap perencanaan dengan memperhitungkan banyak metode atau cara
teknis pelaksanaan yang dapat terjadi merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan
keberhasilan proyek. Pemilihan metode atau cara teknis yang baik selain mempertimbangkan
ketepatan, kecepatan, keselamatan kerja juga mempertimbangkan biaya.
Besarnya biaya bekisting, bisa mencapai dua pertiga dari total biaya untuk struktur
betonnya, sering lebih tinggi dari biaya beton maupun baja tulangannya, dan untuk beton biasa
menghabiskan 50% , maka dalam upaya penghematan biaya pada penelitian ini mencoba
menghitung biaya dengan dua metode yang berbeda, yaitu metode bekisting konvensional dan
bekisting semi-sistem. Selain menghitung besarnya biaya untuk masing-masing metode, juga akan
dilakukan perbandingan biaya untuk kedua metode bekisting tersebut.
Hasil penelitain menunjukan biaya bekisting konvensional sebesar Rp1.902.728.133,86 dan
bekisting semi-sistem sebesar Rp 1.599.868.777,12 dengan perbandingan metode bekisting
konvensional 1,189 kali lebih mahal dibandingkan dengan metode semi-sistem. Hal ini dapat
dipahami karena dengan volume pekerjaan yang besar, lebih dari 6000 m2, bekisting semi-sistem
memiliki pemakaian ulang yang besar.
Collections
- Civil Engineering [4225]