ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA ANTARA PELAT KONVENSIONAL DENGAN PELAT BONDEK (COST COMPARISON ANALYSIS BETWEEN CONVENTIONAL PLATES AND BONDEX) (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Pasar Prambanan)
Abstract
Pekerjaan pelat lantai bangunan umumnya masih menggunakan metode pelat konvensional dimana seluruh pekerjaan pelat lantai dikerjakan di tempat. Ini merupakan cara lama yang paling banyak digunakan, namun membutuhkan waktu yang lama. Dari kondisi tersebut salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengganti dengan menggunakan pelat bondek. Pelat bondek memiliki berbagai macam keunggulan, salah satunya penghematan dalam penggunaan bekisting dan tulangan positif dikarenakan bondek sudah merangkap sebagai bekisting dan tulangan positif pada pelat. Namun harga bondek di pasaran tidaklah semurah jika menggunakan metode pelat konvensional. Hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian ini.
Penelitian ini memiliki tujuan yang tidak lain adalah untuk menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) pelat lantai konvensional dan pelat bondek, sehingga nantinya dapat diketahui berapa perbandingan biaya antara keduanya. Langkah pengerjaan adalah pengumpulan data, survei harga bondek yang ada di pasaran, melakukan wawancara dan kemudian dilakukan analisis perhitungan Rencana Anggaran Biaya dengan acuan Permen PU No 28/PRT/M/2016, sedangkan untuk struktur pelat bondek menggunakan acuan Steel Deck Institute 2011.
Hasil analisa diperoleh biaya pelat konvensional pada Proyek Pembangunan Pasar Prambanan sebesar Rp 16.185.406.631,07. Sedangkan untuk pelat bondek Rp 11.014.710.666,80. Dengan selisih biaya pekerjaan Rp 5.170.695.964,27. Hasil ini menunjukan bahwa terdapat penghematan biaya sebesar 31,95 %. dengan perbandingan biaya pelat bondek 68,05 % terhadap biaya pelat konvensional.
Collections
- Civil Engineering [4187]