Pengujian Kuat Geser pada Beton Mutu Tinggi
Abstract
Penelitian ,ini mempelajan perilaku geser pada balok beton mutu tinggi
akibat beban terpusat yang diberikan pada jarak sepertiga bentangan. Pola retak
pola runtuh dan kekuatan batas runtuh geser dipelajari sebagai bagian dari
perilaku geser, kemudian dibandingkan dengan rumus geser balok beton bertulang
yang ada dalam SK SNI T-15-1991-03 dan ACI 89.
Penelitian ekperimental ini menggunakan balok beton mutu tinggi yang bertulangan liat
(rasio tulangan lentur di bawah 75% rasio tulangan seimbang) dengan tulangan geser dan tanpa tulangan geser. Jarak yang dibentuk antara
tumpuan dan titik pembebanan diasumsikan sebagai bentangan geser. Balok tanpa
tulangan geser yang dibebani beban terpusat runtuh geser di sekitar bentangan
geser. Balok dengan tulangan geser vertikal di sekitar bentangan geser secara
teoritis tulangan geser akan berfungsi menahan komponen gya tarik vertikal
akibat retak tarik diagonal, sehingga retak geser dan keruntuhan geser dapat
dicegah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa retak geser yang terjadi merupakan
kelanjutan dan retak lentur keruntuhan geser terjadi ketika retak seser masuk ke
daerah lintasan gaya tekan di sekitar bentangan geser. Didasarkan pada teori
runtuh Kani, balok tanpa tulangan geser (A.B.C) runtuh mengikuti pola geser
untuk a/d = 2.584. Balok dengan tulangan geser (D.E.F) dapat mencegah
kegagalan geser di sekitar bentangan geser dan keruntuhan berpindah ke lokasi
yang lebih lemah. Pengaruh variasi penggunaan tulangan geser pada balok
memperlihatkan adanya peningkatan kapasitas geser terhadap balok tanpa
tulangan geser berturut-turut sebesar 28.9% , 24.9% . dan 39,2%. Begitu pula
kapasitas beban maksimum terhadap balok tanpa tulangan geser berturut-turut
sebesar 35,13% , 64,23% , dan 60,26%. Kuat geser saat retak miring pertama pada
balok beton bertulang menunjukkan kedekatan hasil antara pengamatan dan
hitungan dengan persamaan-persamaan empiris.
Collections
- Civil Engineering [4220]