Pengaruh Rongga pada Kuat Desak Kolom Langsing Penampang Persegi dengan Sengkang Spiral Akibat Beban Eksentris
Abstract
Pemasangan pipa pralon untuk keperluan instalasi air hujan, sanitasi, listrik,
ke dalam beton struktur sering dijumpai dalam praktek. Cara seperti ini, akan
mengurangi luas penampang dan momen inersia kolom, sehingga mempengaruhi
kapasitas dan kekakuan kolom. American Concrete Institue (ACI) mensyaratkan bahwa luas pipa-pipa yang
tertanam dalam kolom tidak boleh diambil lebih besar dan 5% dari luas penampang kolom. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI, 1971) mensyaratkan
pengurangan penampang beton oleh pipa-pipa serta bagian-bagiannya hanya perlu diperhitungkan apabila pengurangan itu lebih dari 4%. SK-SNI belum mengatur
tentang persyaratankolom berongga. Penelitian eksperimental pengaruh lubang terhadap kekuatan kolom
dilakukan pada kolom langsing penampang persegi dengan dimensi b = 180mm, h = 180 mm dan tinggi 1500 mm dibuat dengan variasi luas lubang mulai dari 0%;
1,56% ; 3,52 % dan 6,25% dari luas penampang efektif. Pada kolom tersebut
dipasang beban desak aksial pada kedua ujungnya.
Dari grafik hubungan beban lendutan dan momen kelengkungan, dapat
diketahui bahwa kolom dengan luas rongga 6,25% menunjukkan penurunan
kapasitas yang cukup besar, semakin persentase luas rongga semakin pengurangan
kuat aksial kolom tersebut dan semakin kecil nilai inersia kolom, maka kolom akan
semakin langsing yang akan mudah menjadi tekuk. Pada luas rongga maksimal (6,25%) kolom telah menunjukkan penurunan momen dan tingkat kekakuan yang
relatif besar.
Collections
- Civil Engineering [4205]