Show simple item record

dc.contributor.authorAzriyan
dc.contributor.authorHastuti, Endang
dc.date.accessioned2016-12-28T04:12:56Z
dc.date.available2016-12-28T04:12:56Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1591
dc.description.abstractBeton merupakan bahan konstrutksi yang telah lama digunakan pada pekerjaan teknik sipil. Salah satu pemakaian beton sebagai bahan strutktur adalah untuk bahan konstrutksi perkerasan jalan. Perkembangan konstntksi perkerasan dengan menggunakan paving block menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi. Perkembangan tersebut tidak hanya terbatas pada meluasnya pemakaian, tetapi termasuk variasi penggunan. Pemakaian pecahan genteng sebagai agregat kasar dalam campuran paving block adalah untuk memanfaatkan bahan yang tidak terpakai akibat kegagalan pada saat produksi, yang nantinya dapat menyebabkan pencemaran tanah. Benda uji "paving block" yang digunakan berbentuk trihck (tiga berlian) panjang sisi 6 mm, tebal 6 mm. Pecahan genteng berasal dan daerah Godean (Yogyakarta) dan daerah Soka (Kebumen) dengan ukuran lolos saringan 10 mm, Tertahan saringan 05 mm. Campuran adukan dipakai perbandingan 1 : 3 : 2.5 (1 Kg semen, 3 Kg pasir, 2.5 Kg kerikil-genteng). Persentase pemakaian pecahan genteng yang digunakan 0%. 20%, 40%. 60%. 80%, dan 100%, dan total agregat kasar yang dibutuhkan. Dari hasil penelitian "paving block" pada umur 7 dan 28 hari diperoleh "paving block" yang mempunyai kuat desak optimum yaitu "paving block" dengan variasi-2 (V2) penggunaan pecahan genteng sebanyak 20% dari berat total kerikil yang dibutuhkan. Nilai kuat desak tersebut adalah sebesar 384.507 Kg/cm2 untuk umur 7 hari dan untuk umur 28 hari sebesar 487.702 Kg/cm2 dengan pecahan genteng berasal dari Godean (Yogyakarta), sedangkan untuk yang berasal dari Soka (Kebumen) diperoleh untuk umur 7 hari sebesar 425.502 Kg/ cm2 dan umur 28 han sebesar 503,958 Kg/ cm2. Pemakaian pecahan genteng yang terlalu banyak seperti pada variasi 60%, 80% dan 100% akan menyebabkan gerimpil pada "paving block" tersebut. "Paving block" yang memakai pecahan genteng berasal dari daerah Soka (Kebumen) memiliki kuat desak lebih tinggi dibanding "paving block" yang memakai pecahan genteng dari daerah Godean (Yogyakarta).en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPengaruh Variasien_US
dc.subjectCampuran Kerikilen_US
dc.subjectPecahan Gentengen_US
dc.subjectKuat Desaken_US
dc.subjectPaving Blocken_US
dc.titlePengaruh Variasi Campuran Kerikil dengan Pecahan Genteng terhadap Kuat Desak Paving Blocken_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record