Show simple item record

dc.contributor.authorNugroho, Fatchurrohman
dc.contributor.authorErkhamni, Bambang
dc.date.accessioned2016-12-28T03:56:40Z
dc.date.available2016-12-28T03:56:40Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1590
dc.description.abstractUntuk mampu bersaing dalam usaha jasa konstruksi, Manajer Proyek dituntut untuk dapat melaksanakan suatu proyek dengan tepat Waktu biaya dan mutu yang baik sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Pelaksanaan pekerjaan yang sering dihadapkan pada berbagai masalah-masalah dapat menyebabkan keterlambatan penyelesaian suatu proyek. Percepatan proyek dengan cara Crash Program merupakan suatu cara yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah keterlambatan proyek. Percepatan waktu penyelesaian dalam sebuah proyek akan berpengaruh pada efisiensi kerja alat dan produktivitas tenaga kerja, maka dari itu diperlukan perhitungan yang matang untuk mendapatkan efisiensi kerja alat dan produktivitas tenaga yang optimal. Dalam studi kasus pada Proyek Peningkatan Jalan Patuk-Dlingo-Imogiri ini dibahas sebuah proyek yang mengalami keterlambatan pada penyelesaian proyek apabila dikerjakan sesuai dengan rencana yang kemudian dilanjutkan pembahasan tentang penggunaan metode percepatan proyek dengan cara Crash Program untuk mengatasi masalah keterlambatan proyek tersebut. Crash Program dalam penelitian ini menggunakan alat bantu Software Primavera Project Planner. Penerapan Crash Program pada proyek tersebut berdampak dengan meningkatnya efisiensi kerja alat dan produktivitas tenaga kerja. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa percepatan proyek pada Proyek Crash Program pada Proyek Peningkatan Jalan Pathuk-Dlingo-Imogiri sebesar satu minggu pada lintasa kritis dan pada semua peekrjaan sisa menyebabkan terjadinya kenaikan efisiensi kerja dan produktivitas dari sebagian besar alat dan tenaga pada pekerjaan yang terkena Crash antara 0,33 %, sampai dengan 43,72% dan hanya sebagian kecil saja yang mengalami penurunan antara 10,70 % sampai dengan 45,98 %. Dengan melihat hasil penelitian tersebut proyek ini dimungkinkan akan mengalami penurunan biaya proyek akibat dari naiknya efisiensi kerja alat dan produktivitas tenaga yang disebabkan adanya percepatan proyek dengan cara Crash Program.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectCrash Programen_US
dc.subjectProyek Jalanen_US
dc.subjectPDMen_US
dc.subjectAlat Bantu Program Primaveraen_US
dc.subjectStudi Kasusen_US
dc.subjectProyek Peningkatan Jalanen_US
dc.subjectPathuk-Dlingo-Imogirien_US
dc.titleCrash Program pada Proyek Jalan dengan Metode PDM dan Alat Bantu Program Primavera (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Pathuk-Dlingo-Imogiri)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record