dc.description.abstract | Untuk mampu bersaing dalam usaha jasa konstruksi, Manajer Proyek
dituntut untuk dapat melaksanakan suatu proyek dengan tepat Waktu biaya dan
mutu yang baik sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Pelaksanaan
pekerjaan yang sering dihadapkan pada berbagai masalah-masalah dapat
menyebabkan keterlambatan penyelesaian suatu proyek. Percepatan proyek dengan cara Crash Program merupakan suatu cara yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah keterlambatan proyek. Percepatan waktu penyelesaian dalam sebuah proyek akan berpengaruh pada efisiensi kerja alat dan produktivitas tenaga kerja, maka dari itu diperlukan perhitungan yang matang untuk mendapatkan efisiensi kerja alat dan produktivitas tenaga yang optimal.
Dalam studi kasus pada Proyek Peningkatan Jalan Patuk-Dlingo-Imogiri
ini dibahas sebuah proyek yang mengalami keterlambatan pada penyelesaian
proyek apabila dikerjakan sesuai dengan rencana yang kemudian dilanjutkan
pembahasan tentang penggunaan metode percepatan proyek dengan cara Crash
Program untuk mengatasi masalah keterlambatan proyek tersebut. Crash Program dalam penelitian ini menggunakan alat bantu
Software Primavera Project Planner.
Penerapan Crash Program pada proyek tersebut berdampak dengan
meningkatnya efisiensi kerja alat dan produktivitas tenaga kerja. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa percepatan proyek pada Proyek Crash Program pada Proyek Peningkatan Jalan Pathuk-Dlingo-Imogiri sebesar satu minggu pada lintasa kritis dan pada semua peekrjaan sisa menyebabkan terjadinya kenaikan efisiensi kerja dan produktivitas dari sebagian besar alat dan tenaga pada pekerjaan yang terkena
Crash antara
0,33 %, sampai dengan 43,72% dan hanya sebagian kecil saja yang mengalami
penurunan antara 10,70 % sampai dengan 45,98 %. Dengan melihat hasil penelitian tersebut proyek ini dimungkinkan akan mengalami penurunan biaya proyek akibat dari naiknya efisiensi kerja alat dan produktivitas tenaga yang disebabkan adanya percepatan proyek dengan cara Crash Program. | en_US |