Show simple item record

dc.contributor.authorNiagara, Donny Wahyu
dc.contributor.authorRoostika, Ratna
dc.date.accessioned2019-10-26T05:20:11Z
dc.date.available2019-10-26T05:20:11Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.citationNiagara, D.W. & Roostika, R. 2018. City Branding Kota Yogyakarta dan Kota Bandung Menurut Persepsi Wisatawan Lokal, Proceeding 1st National Seminar on Management, Economics, and Accounting, Bangka Belitung, SEMEABB, Pangkal Pinang, 24-25 Oktober 2018.en_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/15872
dc.description.abstractIndustri pariwisata semakin mengalami peningkatan baik peluang maupun persaingan. Persaingan di sektor jasa pariwisata ini tidak hanya pada level nasional juga internasional. Penataan obyek wisata yang dikemas dengan beragam layanan inovatif menjadi tantangan dalam pengembangan pariwisata. Tuntutan wisatawan yang dinamis membuat pengelola pariwisata juga harus mengikuti trend tuntutan wisatwan. Sektor wisata adalah sektor jasa yang mana persepsi yang terbangun oleh publik menjadi bagian penting yang harus dikelola. Brand/merek merupakan salah satu faktor penting bagi kesuksesan destinasi wisata. Perilaku Merek yang positif akan memudahkan pasar membentuk perilaku positif dan pengambilan keputusan oleh wisatawan yang sesuai. Citra merek destinasi wisata dan ekuitas merek dalam pengelolaan destinasi wisata penting untuk mempengaruhi preferensi wisatawan terhadap suatu obyek wisata. Diantara destinasi wisata yang inovatif dan diminati wisatawan lokal adalah Yogyakarta dan Bandung. Kedua destinasi ini memang menjadi tujuan utama destinasi di Indonesia. Penelitian ini memfokuskan pada wisatawan yang pernah berkunjung ke Yogyakarta dan/atau Bandung. Survey dilakukan secara online dengan menyebarkan 300 kuesioner dan diperoleh sampel yang valid sejumlah 250 respondent. Program PLS dipilih untuk analisis data dan hasil yang diperoleh adalah adanya pengaruh positif dari citra merek (brand image) dan sikap merek (brand attitude) terhadap ekuitas merek (brand equity) serta sikap merek terhadap citra merek. Namun demikian ekuitas merek tidak menunjukkan efek positif terhadap preferensi merek. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pengelolaan merek disektor pariwisata karena sektor jasa adalah sektor yang membutuhkan terbangunnya persepsi dan citra positif yang kuat. Kekuatan merek akan memudahkan operasional, menghemat cost dan memudahkan pemasaran sektor pariwisata.en_US
dc.description.sponsorshipUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.publisherUNIVERSITAS BANGKA BELITUNGen_US
dc.subjectEkuitas merek, citra merek, sikap merek, preferensi merek destinasi wisataen_US
dc.titleCity Branding Kota Yogyakarta dan Kota Bandung Menurut Persepsi Wisatawan Lokalen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record