Show simple item record

dc.contributor.authorHandaru, Wituradi
dc.contributor.authorDefrianto, Eka
dc.date.accessioned2016-12-28T03:09:08Z
dc.date.available2016-12-28T03:09:08Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1584
dc.description.abstractPembangunan fisik di Indonesia terus dikembangkan dan ditingkatkan, baik secara metoda maupun pemanfaatan bahan-bahan yang tersedia baik bahan-bahan buatan maupun bahan alami. Kekuatan desak beton merupakan sifat utama dari mutu beton, dan bahan yang menghalangi proses pelekatan atau ikatan pada saat pengerasan merupakan penghalang terbentuknya beton yang bermutu, diantaranya adalah unsur garam. Daerah Yogyakarta memiliki sumber daya alam berupa fly ash dan gunung Merapi merupakan bahan penyusun pembuatan semen yang dapat meningkatkan mutu beton, sedangkan pengaruh air laut di daerah pantai Parangtritis merupakan faktor yang menurunkan mutu beton. Pada penelitian ini dibuat beton dengan kandungan garam (NaCl) air laut Parangtritis sebesar 3,84% dan penambahan fly ash sebesar 10% dari berat semen. Penelitian yang dilakukan memberikan hasil berupa penurunan kuat desak beton pada umur 28 hari sebesar 23,7032%, sementara kuat tarik beton mengalami penurunan sebesar 17,5162% jika dibandingkan dengan beton normal.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectAnalisis Pengaruhen_US
dc.subjectKandungan Garam (NaCl)en_US
dc.subjectAir Laut Parangtritisen_US
dc.subjectMutu Betonen_US
dc.subjectFly Ashen_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Kandungan Garam (NaCl) Air Laut Parangtritis terhadap Mutu Beton Menggunakan Fly Ashen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record