Pengaruh Serangan Magnesium Sulfat dan Penambahan Fly Ash terhadap Kuat Desak Beton
Abstract
Beton merupakan bahan komposit dan beberapa bahan material pembentuk.
Kualitas beton ini ditentukan oleh kualitas bahan material pembentuk beton dan mix
design, sehingga didapat hasil beton yang benar-benar berkualitas, dan juga mampu
menahan terhadap pengaruh alam , dalam hal mi adalah serangan Magnesium
Sulfat.
Untuk mendapatkan hasil beton yang berkualitas dan mampu mengimbangi
terhadap serangan Magnesium Sulfat, dipakai abu limbah batu bara (Fly Ash)
sebagai bahan campuran beton sebesar 15%, 20%, dan 25% dari berat semen.
Dalam penelitian ini dibahas sejauh mana pengaruh Magnesium Sulfat terhadap
penurunan kuat desak beton dan pengaruh penambahan Fly Ash, dengan cara
merendam beton dalam larutan Magnesium Sulfat selama 30 dan 60 hari setelah
beton berumur 28 hari kemudian diuji kuat desaknya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kenaikan kuat desak terjadi pada penambahan
Fly Ash 15% dan 20%, namun kenaikan maksimum terjadi pada penambahan Fly
Ash 15% yaitu untuk beton tanpa rendaman umur 28 hari, 58 hari dan 88 hari
masing-masing sebesar 28.6194 Mpa, 29.6304 Mpa, dan 30.3941 Mpa. Penelitian
ini juga menunjukkan telah terjadi penurunan berat dan kuat desak beton akibat
perendaman Magnesium sulfat, penurunan kuat desak maksimum berdasarkan
penambahan Fly Ash, terjadi pada penambahan 15% yaitu 3.9068% untuk
perendaman 30 hari dan 8.1926% untuk perendaman 60 hari. Namun demikian
pada penambahan Fly Ash 15% nilai kuat desak beton secara keseluruhan masih
tetap tertinggi diantara penambahan Fly Ash yang lain.
Collections
- Civil Engineering [4192]