Show simple item record

dc.contributor.authorSupriadi, Supriadi
dc.date.accessioned2019-10-23T09:17:37Z
dc.date.available2019-10-23T09:17:37Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/15829
dc.description.abstractlogika Aristoteles merupakan bagian filsafat Yunani yang pertama kali dikenal oleh umat Islam. Perkenalan ini berawal dari perdebatan-perdebatan ilmiah antara umat Islam dengan orang-orang Nasrani, Yahudi dan Zoroaster yang telah menguasai logika Aristoteles. Mereka saling menyerang dan membenturkan ajarannya masing-masing demi mendapatkan suatu kebenaran yang hakiki. Dalam perdebatan itu mereka banyak menggunakan argumen yang filosofis dan logis berdasarkan premis-premis logika Aristoteles. Pada masa awal persentuhan kaum muslimin dengan filsafat dan logika Aristoteles, hampir semua eleman umat Islam waktu itu begitu antusias menerima budaya baru ini, sehingga ranah-ranah pemikiran khas Islam, seperti kalam, tasawuf, dan hukum berebut meminjam filsafat Yunani dan logika Aristoteles sebagai alat pemicu pengembangan ilmu-ilmu tersebut. Euphoria intelektual yang gegap gempita ini, telah menempatkan filsafat dan logika sebagai “menu utama” kajian-kajian ilmiah kaum muslimin.en_US
dc.publisherFIAIen_US
dc.subjectIlmu, Mantiqen_US
dc.titleREVIEW TENTANG BUKU ILMU MANTIQ KARYA MUHAMMAD ROY PURWANTOen_US
dc.typeBook chapteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record