REKONTEKSTUALISASI PEMIKIRAN KAHRUDIN YUNUS TENTANG DISTRIBUSI DALAM SISTEM EKONOMI BERSAMAISME DI ERA INDUSTRI 4.0
Abstract
Tesis ini membahas pemikiran Kahrudin Yunus tentang
distribusi. Problem akademik yang menjadi landasan pada penelitian
ini yaitu pertama, pembahasan distribusi selama ini selalu berhenti
pada teori dan berhenti pada kajian fiqih klasik. Kedua,
menghadirkan pemikiran tokoh ekonomi Indonesia awal 1950an
yang sedikit sekali dikutip oleh pemikir ekonomi Islam masa
sekarang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode
pendekatan filosofis, historis dan sosiologis dengan teknik analisis
menggunakan analisis taksonomi (taxonomy analysis) dan komparasi
konstan (constant comparative analysis). Penelitian ini menemukan
bahwa konsep distribusi yang dikenal dengan praktik perdagangan
saat ini dinilai sebagai persoalan ekonomi yang menghambat pada
kemakmuran masyarakat. Praktik perdagangan sekarang ini hanya
benalu, suatu praktik yang jelek dan merugikan masyarakat, hanya
menguntungkan pihak pedagangan atau saudagar. Padahal Al-Qur’an
telah memberi petunjuk yang amat terang bahwa praktek jual beli
adalah halal. Pemikiran jual beli sebagai tesis Kahrudin Yunus untuk
menciptakan pasar-pasar rakyat, masyarakat harus melakukan
transaksi tanpa perantara pedagang atau saudagar yang begitu
panjang. Rekontekstualisasi tesis Yunus relevan sepanjang hayat dan
dapat dipraktekkan di era saat ini yaitu dengan menggunakan ecommerce
(jual beli dalam jaringan).