PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT BERBASIS MASJID
Abstract
Masjid Jogokariyan hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai wadah untuk beribadah. Tetapi hadir juga dalam mensejahterakan masyarakat terutama jamaahnya sendiri. Sebagai masjid percontohan nomor satu di Indonesia, Masjid Jogokariyan harus dapat memberikan contoh kepada masjid-masjid lain, khususnya dalam mempersatukan umat muslim sebagai komponen perjuangan dari Bangsa Indonesia. Selain itu program pemberdayaan yang diadakan pengurus Masjid Jogokariyan sangatlah dirasakan manfaatnya. Para jamaah yang mempunyai kamampuan wirausaha dapat memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh pengurus Masjid Jogokariyan untuk berwirausaha.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan keadaan suatu fenomena. Dalam penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, hanya menggambarkan apa adanya suatu variabel, gejala atau keadaan. Penelitian ini dilaksanakan di Daerah Yogyakarta pada Masjid Jogokariyan karangkajen. Adapun informan dalam penelitian ini adalah pengurus harian Masjid Jogokariyan Yogyakarta dan masyarakat yang diberdayakan. Teknik analisis data penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan menggunakan empat teknik analis data yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa mengelola masjid tidak hanya berfokus pada fisiknya saja, akan tetapi juga berfokus pada jamaahnya. Masjid harus bisa memberdayakan dan mensejahterakan jamaah, bukan menjadi beban jamaah. Praktek pemberdayaan ekonomi yang sudah berjalan antara lain: Pasar Sore Ramadhan, Peci Batik Jogokariyan, Angkringan dan Klinik Kesehatan. Dampak positif yang dirasakan masyarakat antara lain: peningkatan pendapatan, kesejahteraan dan juga kesehatan.