Show simple item record

dc.contributor.advisorDrs. H. Sofwan Jannah, M.Ag.
dc.contributor.authorBagus Dwi Kurnianto, 15421071
dc.date.accessioned2019-09-20T03:18:04Z
dc.date.available2019-09-20T03:18:04Z
dc.date.issued2019-07-24
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/15649
dc.description.abstractAgama Islam memiliki landasan yang di kenal dengan istilah Rukun Islam yang terdiri dari 5 butir. Di antara kelimanya setelah syahadat, salat merupakan ibadah yang paling urgensi dan secara gamblang di sebutkan lebih dulu daripada zakat. Dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW karena salat merupakan ibadah mahdhah. Salah satu syarat sahnya salat yang telah disepakati oleh para ulama adalah dengan menghadap ke arah kiblat. Dalam menghadap kiblat dalam hal ini adalah Kakbah, bagi umat Islam yang berada di sekitar Masjidil Haram atau di Kota Makkah akan sangat mudah untuk dilakukan. Namun hal ini akan sangat sulit dilakukan oleh umat Islam yang berada jauh dari Kakbah, atau diluar kota Makkah, yaitu umat Islam di Indonesia. Dalam menentukan arah kiblat masjid dan musala di Indonesia, banyak masyarakat yang masih menentukan arah kiblat dengan cara mengira-ngira dengan melihat arah barat atau bayangan matahari ketika terbenam, namun ada juga masyarakat yang menentukan arah kiblat dengan cara-cara yang sederhana karena keterbatasan alat dan ilmu pengetahuan. Dewasa ini, berbagai macam alat-alat dan metode ilmu falak dalam menentukan arah kiblat semakin berkembang. Termasuk software pabrikan google yang di namai google earth pun mampu di manfaatkan untuk menentukan arah kiblat. Dari latar belakang di atas, penulis akan melakukan penelitian mengenai: 1. Bagaimana pemahaman masyarakat Kecamatan Tarakan Timur terhadap arah kiblat dan cara menentukan arah kiblat Masjid dan Musala? 2. Bagaimana upaya kalibrasi arah kiblat Masjid dan Musala di Kecamatan Tarakan Timur dengan memanfaatkan software google earth? Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang di kombinasi dengan penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Selain itu penggalian data juga di lakukan dengan cara wawancara dan observasi. Dan dalam penelitian ini penulis mengambil sampel sebanyak 25 masjid dan musala untuk di kalibrasi. Dari hasil penelitian, di ketahui bahwa masyarakat dalam hal ini pengurus masjid dan musala di Kecamatan Tarakan Timur dalam menentukan arah kiblat ada beberapa yang menggunakan ilmu pengetahuan dan alat seadanya seperti kompas magnetik, bayangan matahari terbenam, dan lainnya, namun sebagian besar masyarakat lebih mempercayakan kepada pihak-pihak yang berkompeten seperti Kantor Urusan Agama atau Departemen Agama Kota Tarakan, adapun masjid dan musala yang di kalibrasi masih banyak yang kurang tepat arah kiblatnya, walaupun xiv ada beberapa masjid yang sudah tepat arah kiblatnya namun masih dalam batas toleransi. Hal ini di karenakan masih kurangnya ilmu pengetahuan dan alat-alat dalam menentukan arah kiblat bagi masyarakat.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKalibrasien_US
dc.subjectArah KIblaten_US
dc.subjectGoogle Earthen_US
dc.titleKALIBRASI ARAH KIBLAT MASJID DAN MUSALA DI KECAMATAN TARAKAN TIMUR KOTA TARAKAN KALIMANTAN UTARA DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE EARTHen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record