STRATEGI JEPANG DALAM MEMPERTAHANKAN NEGOSIASI PERJANJIAN KERJASAMA COMPREHENSIVE AND PROGRESSIVE AGREEMENT FOR TRANS PACIFIC PARTNERSHIP TAHUN 2017 – 2018
Abstract
Pada tahun 2017, Amerika Serikat sebagai anggota dan mitra dagang terbesar
dalam Trans-Pacific Partnership memutuskan untuk keluar dari kerjasama
perdagangan bebas kawasan tersebut. Keluarnya Amerika Serikat dari Trans-
Pacific Partnership berpengaruh besar pada kelangsungan perjanjian perdagangan
tersebut mengingat sebagai perekonomian terbesar yang tergabung dalam
organisasi. Meskipun demikian 11 anggota lain tetap bertahan dalam negosiasi
dan menyepakati terciptanya Comprehensive and Progressive Agreement for
Trans-Pacific Partnership. Jepang se sebagai perekonomian terbesar kedua dalam
Trans-Pacific Partnership juga memutuskan untuk tetap bertahan. Tidak hanya
mempertahankan negosiasi, Jepang juga lebih aktif dalam mendorong negosiasi
yang berjalan dengan beberapa strategi. Dengan demikian penelitian ini
melakukan analisis mengenai sikap bertahannya Jepang dalam negosiasi
Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership. Untuk
menjelaskan hal tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan yang dicetuskan
oleh Graham T. Alisson yaitu Bureaucratic Model. Keputusan yang diambil oleh
Jepang di analisis dengan dua komponen yang ada dalam pendekatan Model
Birokratik yaitu 7 Identifikasi model birokratik dan Analisis Model Birokratik.
Keywords : TPP, Jepang, CPTPP, Politik Perdagangan International
Collections
- International Relations [502]