Show simple item record

dc.contributor.authorWahyu Sudarmaji, 12524109
dc.date.accessioned2019-09-13T08:42:49Z
dc.date.available2019-09-13T08:42:49Z
dc.date.issued2019-07-19
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/15413
dc.description.abstractDalam suatu sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara yang begitu banyak dan kompleks perhitungan heat rate merupakan salah satu cara untuk menentukan besarnya efisiensi peralatan. Pada proses kerja PLTU nilai P.out dan P.input akan mempengaruhi besarnya nilai efisiensi. Berdasarkan diagram T-S siklus rankine tidak dapat diterapkan pada siklus PLTU sebenarnya, karena tidak mempertimbangkan rugi - rugi (losses) dan proses peningkatan efisiensi meggunakan superheat, reheat, dan regeneratif yang membuat lebih sulit dalam perhitungan. Penggunaan heat balance yang disederhanakan akan mempermudah perhitungan heat rate maupun efisiensinya, dimana hasil dari analisa yang dilakukan diperoleh (HR)T = 1.452,1 kcal/kWh , ȠT = 59% , (HR)plant = 1.668,5 kcal/kWh , dan Ƞ plant = 51,5 %. Dengan melakukan analisa perhitungan seperti ini maka akan mempermudah mencari besarnya efisiensi suatu PLTU.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStudi dan Analisis Heat Rateen_US
dc.subjectPembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)en_US
dc.subjectBatubaraen_US
dc.subjectRankineen_US
dc.subjectHeat Rateen_US
dc.subjectEfisiensien_US
dc.titleStudi dan Analisis Heat Rate Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubaraen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record