Analisis Perencanaan Kapasitas Produksi Menggunakan Metode Break Even Point (Studi Kasus pada Usaha Kerajinan Tangan Ardy Craft)
Abstract
Analisis Break Even Point (BEP) merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui keadaan dimana perusahaan tidak mengalama rugi maupun laba yang disebut keadaan impas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar kapasitas produksi atau penjualan yang harus dicapai perusahaan agar tidak mengalami kerugian pada tahun 2015. Penelitian ini dilakukan pada Usaha Kerajinan Tangan Ardy Craft yang terletak di Gamplong IV, Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data perusahaan dari periode tahun 2010 sampai tahun 2014. Hasil penelitian Break Even Point multiproduk tas nilon, tas tikar pandan, dan tas katun menunjukkan bahwa perusahaan berada pada keadaan aman dan tidak mengalami kerugian jika penjualan tahun 2015 sebesar Rp. 323.602.777 dari hasil penjualan produk tas nilon sebesar 956 unit, tas tikar pandan sebesar 657 unit, tas katun sebesar 944 unit, atau dalam rupiah sebesar Rp. 207.796.924 untuk tas nilon, Rp. 28.571.268 untuk tas tikar pandan, dan Rp. 87.234.585 untuk tas katun.
Collections
- Management [4527]