| dc.description.abstract | Jamu adalah obat tradisional indonesia yang telah banyak digunakan pada masyarakat indonesia untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. Data yang diperoleh dari BPOM menyatakan bahwa terdapat jamu yang mengandung bahan kimia obat berupa parasetamol. Penggunaan parasetamol yang tidak terkontrol memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh seperti peradangan hati serta merusak organ ginjal dalam penggunaan jangka panjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan parasetamol, profil spektra kandungan parasetamol, serta validitas metode analisis parasetamol pada jamu pegal linu dengan menggunakan spektrofotometri FTIR dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat Partial Least Square (PLS). Metode yang digunakan pada penelitian ini untuk analisis kandungan BKO pada jamu yaitu spektrofotometri inframerah dengan Partial Least Square (PLS), serta analisis hasil dan validasi metode dengan parameter yaitu R2, RMSEC, RMSECV dan PRESS. Hasil kalibrasi multivariat PLS dengan software Minitab 18 menghasilkan bilangan gelombang 1562, 1504, 841, 557, 544, 521 cm-1 sebagai bilangan gelombang yang mempresentasikan parasetamol dalam jamu pegal linu sedangkan nilai parameter validasi yang diperoleh yaitu RMSEC 0,010188414; PRESS 0,00535536; RMSECV 0,01408356 dan R2 0,9974. Hasil validasi yang diperoleh sudah cukup baik dengan korelasi aktual dan prediksi yang tinggi serta tingkat kesalahan prediksi yang rendah sehingga dapat dikatakan bahwa spektrofotometri FTIR yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat PLS layak digunakan sebagai alternatif metode untuk analisis parasetamol pada jamu pegal linu. | en_US |
