SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APOTEK DI KLINIK RAKHA FARMA

Abstract

Apotek menurut Permenkes RI No 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Aporek, Apotek adalah suatu sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukanya kegiatan praktek kefarmasian oleh apoteker. Dalam perkembangan kegiatan pelayanan kesehatan khususnya di Klinik dan Apotek terdapat berbagai macam sistem informasi yang berguna untuk menunjang penyediaan pelayanan kesehatan seperti sistem rekam medis dan lain sebagainya.Disalah satu Klinik yang saya jumpai memiliki kendala dalam memonitoring persediaan obat-obatan, terkadang pemilik Klinik tersebut sering menemukan produk obat-obatan yang menumpuk dan juga sering kehabisan stok obat-obatan yang pada saat itu memang sangat dibutuhkan dan kegiatan pencatatan penjualan serta pengeluaran dilakukan secara konvensional sehingga data menjadi susah direkap dan dilaporkan kepada pemilik klink. Dari permasalahan tersebut terdapat usulan untuk membuat sistem informasi manajemen apotek untuk mengatasi permasalahan yang ada. Metode yang diterapkan untuk membangun sistem informasi manajemen apotek menggunakan metode prototyping dari hasil wawancara yang dilakukan didapatkan fitur-fitur antara lain: kasir/catat penjualan,catat pembelian/tambah stok,kelola pengeluaran,grafik pendapatan,kelola obat, notifikasi kadaluarsa,notifikasi stok dan pengklasifikasian perputaran obat-obatan dengan metode FSN(Fast,Slow,Non-Moving) untuk mengetahui tingkat perputaran obat yang berguna untuk pengendalian dan merencanakan stok obat-obatan dan Metode Moving Average yang berguna untuk melakukan perencanaan pembelian stok kedepanya. Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan wawancara kepada pemilik Klinik atau Apotek Dr.Asep Rinto S dan dua pegawai apotek yaitu ibu nina dan ibu tita mendapatkan hasil yaitu sistem sudah sesuai dengan kebutuhan dan dapat mengatasi permasalahan yang ada di Klinik Rakha Farma.