ALTERNATIF DISINFEKTAN ESCHERICHIA COLI MENGGUNAKAN EKSTRAK SIWAK (SALVADORA PERSICA) PADA AIR TANAH
Abstract
Penyakit dengan media perantara air (waterborne diseases) masih
mengakibatkan kematian dalam jumlah yang cukup tinggi, termasuk di Indonesia.
Salah satu penyebabnya adalah keberadaan bakteri E.Coli yang diakibatkan oleh
rendahnya sanitasi dan sulitnya akses terhadap air bersih. Pengolahan air
minum konvensional yang menggunakan senyawa klorin pun memunculkan
masalah lain karena berpotensi menghasilkan senyawa Disinfection by Products
(DBPs) yang mengancam kesehatan secara serius. Oleh karena itu, alternatif
senyawa disinfektan perlu dipertimbangkan, misalnya ekstrak. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak siwak serta dosis dan kontak
optimum dalam menyisihkan bakteri E.Coli pada media airtanah. Metode yang
digunakan adalah Plate Count Agar (PCA) dengan media pertumbuhan
Chromocult Coliform Agar (CCA). Didapatkan hasil bahwa ekstrak dan residu
siwak mampu menyisihkan berturut-turut sebesar 4,3-log reduksi dan 0,951-log
reduksi, dengan dosis optimum 10 ml ekstrak siwak di waktu kontak 10 menit dan
5 mg residu siwak pada waktu kontak 5 menit. Laju kematian E.Coli tertinggi
adalah 1,703/menit untuk ekstrak siwak dan 1,400/menit untuk residu siwak.
Siwak menunjukkan hasil yang lebih unggul saat dibandingkan dengan
disinfektan konvensional, seperti senyawa klorin.
Collections
- Environmental Engineering [1429]