Show simple item record

dc.contributor.advisorTri Esti Purbaningtias, S.Si., M.Si.
dc.contributor.authorMutia Cantika A Watiwa, 16231022
dc.date.accessioned2019-09-09T07:38:57Z
dc.date.available2019-09-09T07:38:57Z
dc.date.issued2019-05-23
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/15117
dc.description.abstractTelah dilakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Laboratorium Uji Kimia (LUK) PT. Petrokimia Gresik untuk membandingkan metode standar penentuan fosfor dalam bentuk P2O5 larut dalam asam sitrat pada pupuk SP-36 yang mengacu pada SNI 02-3769-2005 dengan metode pengembangan yang dikembangkan di LUK PT. Petrokimia Gresik, sehingga dapat dilihat apakah metode pengembangan dapat digunakan sebagai metode acuan dalam penentuan P2O5 larut dalam asam sitrat pada pupuk SP-36. Kadar P2O5 larut dalam asam sitrat 2% pada sampel pupuk SP-36 dengan metode SNI sebesar 34,99%. Kadar P2O5 larut dalam asam sitrat 2% pada sampel pupuk SP-36 dengan metode pengembangan sebesar 34,93%. Hasil uji metode SNI diperoleh nilai %RSD 2,11% sedangkan pada metode pengembangan diperoleh nilai %RSD sebesar 1,13% hasil ini menunjukkan bahwa metode pengembangan memiliki presisi yang lebih baik. Hasil akurasi dari metode SNI yaitu sebesar 102,46% sedangkan akurasi metode pengembangan sebesar 102,42%, hasil ini menunjukkan kedua metode memiliki tingkat akurasi yang baik karena memasuki rentang keberterimaan yaitu 95-105%. Hasil penentuan LOD dan LOQ dari metode SNI berturut-turut yaitu 0,0012 mg/mL dan 0,0039 mg/mL sedangkan pada metode pengembangan menghasilkan nilai LOD sebesar 0,0014 mg/mL dan nilai LOQ 0,0048 mg/mL, kedua metode mendapatkan nilai LOD kurang dari LOQ yang berarti bahwa metode tersebut dapat menganalisis sampel dengan baik. Nilai ketidakpastian pengukuran metode SNI diperoleh ±0,00028 dan metode Pengembangan sebesar ±0,00076. Uji perbandingan metode menggunakan uji t independen menghasilkan nilai t hitung yang kurang dari t tabel sehingga dapat dinyatakan bahwa kedua metode tersebut tidak berbeda signifikan. Berdasarkan hasil dari semua parameter yang diujikan dapat dikatakan bahwa metode pengembangan dapat digunakan dalam penentuan kadar P2O5 larut dalam asam sitrat 2% pada sampel pupuk SP-36.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectP2O5 Larut dalam Asam Sitraten_US
dc.subjectPupuk SP-36en_US
dc.subjectPerbandingan Metodeen_US
dc.titlePERBANDINGAN METODE BAKU DAN PENGEMBANGAN PENENTUAN KADAR FOSFOR LARUT DALAM ASAM SITRAT 2% PADA PUPUK SP-36 DI PT PETROKIMIA GRESIKen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record