Show simple item record

dc.contributor.advisorIzzati Muhimmah, S.T., M.Sc., Ph.D
dc.contributor.authorKhairul Hafidh, 16917105
dc.date.accessioned2019-08-06T06:44:22Z
dc.date.available2019-08-06T06:44:22Z
dc.date.issued2019-03-08
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/14950
dc.description.abstractUrinalisis merupakan pemeriksaan klinis yang paling sering dilakukan dalam membantu menegakkan diagnosis berbagai macam penyakit. Dipstik merupakan salah satu metode analisis visual kimia cepat untuk mendiagnosis berbagai penyakit melalui sampel urine. Dengan menggunakan dipstik urinalisis dengan metode carik celup dapat diketahui kondisi leukosit, nitrit, urobilinogen, protein, pH, darah, berat jenis, keton, bilirubin dan glukosa yang terkandung pada urine. Penggunaan mata telanjang dalam pembacan dapat menimbulkan kesalahan meliputi kesalahan pembacaan hasil warna, persepsi warna yang berbeda dan perbedaan kondisi pencahayaan. Salah satu cara untuk meminimalisasikan kesalahan adalah dengan pembacaan dipstick reader, namun tidak semua fasilitas kesehatan memiliki alat tersebut dikarenakan masih mempertahankan pengamatan secara visual. Maka pada penelitian ini dirancang model sebagai alternatif dalam pembacaan dipstick urine yaitu menggunakan smartphone dengan box akuisisi. Penggunaan kamera smartphone dalam menangkap citra dipstik dapat menjadi salah satu alternatif dalam pembacaan hasil dari dipstik urine. Kamera yang terpasang pada smartphone memungkinkan untuk menganalisis berbagai test, memiliki kemampuan transmisi hasil analisis dan memiliki kemampuan transmisi nirkabel yang memungkinkan pengiriman data ke server pusat. Selain daripada hal tersebut smartphone dengan mudah dimiliki setiap orang dan tidak memakan ruang yang cukup luas terlebih lagi diimplementasikan pada box akuisisi, mengingat peralatan/fasilitas kesehatan yang cukup besar dan banyak yang terdapat pada ruang laboratorium. Dalam mengimplementasi sistem, color manufacture diakuisisi dan diekstrak untuk selanjutnya dijadikan sebagai fitur pembanding yang akan diukur jarak kedekatannya dengan hasil ekstraksi fitur data uji yaitu citra dipstik urinalisis yang diambil di RSI Yogyakarta PDHI. Metode yang digunakan penulis dalam mengukur keeratan fitur citra adalah metode euclidean, manhattan dan canberra distance dengan fitur yang dikestraksi adalah warna HSV dan Lab dari Region of Interest (ROI) pada fokus sasaran citra. Fitur query dari citra dipstik pasien yang dibandingkan dengan fitur citra color manufacture dan telah dihitung kedekatannya (distance comparison) menghasilkan nilai kualitatif (semikuantitatif). Sistem yang dibangun dapat mengklasifikasikan sepuluh kandungan kimia didalam urine dengan memberikan hasil akurasi tertinggi dalam klasifikasi citra adalah metode canberra dalam ruang warna Lab sebesar 98,64% dengan kecepatan proses klasifikasi rata-rata berkisar 0.4293 detik.en_US
dc.description.sponsorshipen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectUrinalisisen_US
dc.subjectSmartphoneen_US
dc.subjectROIen_US
dc.subjectColor Extractionen_US
dc.subjectDistance Comparisonen_US
dc.subjectPajak Reklameen_US
dc.titlePermodelan Sistem Analisis Dipstik Urinalisis Menggunakan Kamera Smartphoneen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record