dc.contributor.author | Muhammad Maulid, Nauval Hakeem | |
dc.date.accessioned | 2019-07-20T03:09:58Z | |
dc.date.available | 2019-07-20T03:09:58Z | |
dc.date.issued | 2019-07-20 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/14939 | |
dc.description.abstract | Pantai Trisik di desa Banaran Kulon Progo merupakan daerah wisata yang juga merupakan kawasan konservasi penyu. Daya tarik dari kawasan wisata ini diprediksi akan bertambah seiring dibangunnya bandar udara internasional di Kulon Progo. Perancangan penginapan untuk mengakomodasi wisatawan berupa resort sangat dibutuhkan untuk melayani wisatawan yang berkunjung.
Di tempat wisata ini banyak wisatawan akan beraktifitas di resort pada malam hari karena adanya wisata minat khusus yang terjadwal di siang harinya. Karena itu perancangan pencahayaan buatan akan menjadi konsern. Polusi cahaya yang dapat berdampak buruk pada penyu perlu diminamalisir pada perancangan pencahayaan buatan. Oleh karena itu, perancangan yang fokus pada pencahayaan yang dapat menciptakan pengalaman visual pada wisatawan namun tetap meminimalisir polusi cahaya sangat dibutuhkan. Perancangan ini akan diarahkan untuk wisatawan minat khusus yang akan menginap dan menjalani aktifitas wisata minat khusus pada siang harinya. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Resort | en_US |
dc.subject | Laguna | en_US |
dc.subject | Pencahayaan | en_US |
dc.subject | Polusi Cahaya | en_US |
dc.subject | Pengalaman Visual | en_US |
dc.title | Perancangan Resort Laguna Trisik, Banaran, Kulon Progo dengan Penekanan Aspek Pencahayaan terhadap Pengalaman Visual Wisatawan dan Konservasi Penyu | en_US |
dc.title.alternative | Design of Trisik Lagoon Resort, Banaran, Kulon Progo with Lighting Concern on Tourists Visual Experience and Sea Turtle Conservation | en_US |
dc.type | Other | en_US |