Pengaruh Pembebanan dan Kekerasan Permukaan Top Roll pada Mesin Flyer Hubungannya terhadap Ketidakratan Benang PR Ne₁ 40' S
Abstract
Untuk mengetahui Pengaruh Kekerasan Permukaan Front Top Roll dan Pembebanan di Mesin. Flyer terhadap ketidakrataan benang Poliester Rayon Ne₁40's, maka dilakukan pengaturan terhadap besarnya kekerasan permukaan Front Top Roll dan pembebanannya. Dalam penelitian ini dilakukan pengaturan pembebanan Top Roll sebanyak 3 (tiga) variasi yaitu 1. Pembebanan A. Untuk Front Top Roll sebesar 12 kg; Untuk 2nd Top Roll sebesar 17 kg; untuk 3rd Top Roll sebesar 15 kg; dan untuk Back Top Roll sebesar 17 kg. 2. Pembebanan B. 15 kg; 20 kg; 14 kg; 20 kg. Dan 30. Pembebanan C. 14 kg; 18 kg; 16 kg; dan 18 kg.
Variasi diatas divariasikan atau dikombinasikan dengan faktor kekerasan permukaan Front Top Rollnya yang taraf perlakuannya sebesar 84°Shore, 82° Shore dan 80° Shore. Bahan baku dari penelitian ini adalah serat Polister dan Rayon Viskosa dengan perbandingan 65% Poliester dan 35% Rayon.
Dari hasil penelitian dan analisis variansi maka dapat diambil kesimpulan yaitu bahwa kedua perlakuan diatas dapat memberikan pengaruh terhadap ketidakrataan (U%) Benang PR Ne₁40's disamping itu pembebanan juga dipengaruhi oleh bahan baku yang diolah karena pada dasarnya tiap serat mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda-beda tetapi yang paling nyata disini adalah variasi pembebanan yang sangat mempengaruhi ketidakrataan benang sedangkan variasi kekerasan memberikan pengaruh yang sedikit terhadap ketidakrataan benang. Dengan melihat hasil uji dari rata-rata ketidakrataan(U%) pada kombinasi perlakuan diatas, maka untuk membuat benang PR Ne₁40,s sebaiknya digunakan pembebanan Top Roll sebesar 14 kg untuk Front Top Roll; 18 kg unruk 2nd Roll; 16 kg untuk 3rd Roll dan 18 kg untuk Back Roll. Karena pada kondisi tersebut ketidakrataan (U%) benang cenderung lebih baik dibandingkan dengan kombinasi perlakuan lainnya.
Collections
- Chemical Engineering [1174]