Peningkatan Kualitas Pelayanan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) pada Program Studi Teknik lndustri, Fakultas Teknologi lndustri, Universitas Islam Indonesia
Abstract
Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kualitas pelayanan pendidikan yang diberikan selama ini oleh program studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta yang nampaknya belum memberikan kepuasan yang maksimal bagi mahasiswanya sebagai konsumen pada institusi pendidikan ini. Hal ini ditandai dengan adanya berbagai macam keluhan dari mereka baik yang disampaikan secara langsung ataupun tidak kepada pihak jurusan. Di samping itu, hasil survei kami mengungkapkan bahwa indeks tingkat kepuasan mahasiswa Jurusan Teknik Industri lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa Jurusan Teknik Informatika.
Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan karakteristik kualitas untuk peningkatan pelayanan pendidikan melalui penentuan atribut kualitas pelayanan yang perlu direkomendasikan untuk dilakukan perbaikan berdasarkan nilai gap analysis, berat bobot baris (raw weight), evaluasi pembanding, dan menentukan urutan prioritas perbaikan kualitas pelayanan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quality Function Deployment (QFD) yang didukung dengan penyebaran kuisioner kepada para mahasiswa, khususnya mahasiswa Teknik Industri dan Teknik Informatika.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa atribut kualitas pelayanan yang perlu direkomendasikan untuk dilakukan perbaikan berdasarkan nilai gap analysis dan berat bobot baris (raw weight) adalah kualitas pelayanan tenaga administrasi jurusan dengan nilai gap analysis sebesar 1,843 dan nilai berat bobot baris (raw weight) sebesar 5,755. Sedangkan atribut kualitas pelayanan yang perlu direkomendasikan untuk dilakukan perbaikan berdasarkan evaluasi pembanding adalah kualitas keilmuan dosen dengan nilai gap sebesar 0, 485. Untuk perbaikan pelayanan pendidikan berdasarkan kebutuhan teknis, urutan prioritasnya adalah manajemen sumber daya manusia dengan nilai kepentingan absolut sebesar 432. 786 dan nilai kepentingan relatif sebesar 46,299%, kemudian pengembangan kurikulum dan program dengan nilai kepentingan absolut sebesar 253,568 dan nilai kepentingan relatif sebesar 27,127%, serta pembenahan fasilitas penunjang dengan nilai kepentingan absolut sebesar 248,406 dan nilai kepentingan relatif sebesar 26, 57 4%.
Collections
- Industrial Engineering [2224]