Pengaruh Publikasi Analisis Analis Keuangan terhadap Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan-Perusahaan Go Publik di Bursa Efek Jakarta
Abstract
Penelitian ini menguji pengaruh publikasi analisis analis keuangan yang
diterbitkan melalui berita mingguan ekonomi dan bisnis KONTAN selama satu
tahun (Edisi Mei 2002 -April 2003) terhadap abnormal return dan volmne
perdagangan saham. Dari publikasi tersebut dipilih analisis yang dirasa
memberikan reaksi positif terhadap investor (mengandung "sinyal beli"). Setelah
dipilih, terdapat 72 perusahaan yang menjadi obyek analisis analis dan menjadi
sampel dalam penelitian ini.
Pengujian pertama adalah pengujian pengaruh publikasi analisis analis
keuangan terhadap abnormal return. Hasil pengujian untuk abnormal return
berdasarkan hipotesis yang diajukan dengan menggunakan uji-t dengan taraf
signifikan pada level α5% menyatakan bahwa publikasi analisis analis keuangan
berpengaruh secara signifikan terhadap abnormal return ternyata ditolak.
Pengamatan seputar tanggal publikasi 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah tanggal
publikasi tidak ada yang memiliki t-hitung lebih besar dari pada t-tabel. Hal ini
berarti publikasi tersebut tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap
obnormal return. Alasan yang dapat dikemukakan mengapa hal tersebut tidak
berpengaruh adalah analisis analis keuangan bukan merupakan sumber informasi
utama bagi investor untuk dijadikan acuan pengambilan keputusan dalam
berinvestasi. Dengan kata lain dapat dikatakan analisis analis tersebut tidak
mengandung informasi yang dapat mempengaruhi keputusan investasi. Adanya
berbagai sumber informasi lain yang lebih relevan mungkin berpengaruh
misalnya investor menggunakan hasil analisisnya sendiri atau investor sudah
mempunyai analis tersendiri yang lebih terpercaya.
Pengujian kedua adalah pengujian terhadap volume perdagangan saham.
Dalam pengujian ini dilakukan dengan uji beda rata-rata terhadap volume
perdagangan saham 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah publikasi. Hasil pengujian
untuk volume perdagangan saham berdasarkan hipotesis yang diajukan
menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara volume transaksi sebelum dan
volume transaksi sesudah publikasi analisis analis keuangan ternyata ditolak. Hal
ini menunjukkan bahwa tidak ada lonjakan aktivitas volume perdagangan saham
sebelum maupun sesudah publikasi. Hal tersebut dikarenakan investor tidak
menjadikan rekomendasi dari para analis sebagai dasar penentuan pengalokasian
saham. Ada kemungkinan investor cenderung untuk mengambil keputusan
sendiri pengalokasian sahamnya tanpa adanya pengaruh rekomendasi yang
diajukan oleh analis.
Collections
- Management [4524]